Penyerapan Pasien BPJS Bukan Sebuah Prestasi

- 30 Oktober 2020, 19:02 WIB
Desi Nurjanah
Desi Nurjanah /

Pemerintah mengharapkan bahwa BPJS menjadi solusi atas sekelumit permasalan terkait kesehatan masyarakat.

Akan tetapi, justeru permasalahan baru muncul diakibatkan adanya BPJS, seperti pembayaran premi naik, terdapat cluster atau pengklasifikasian kelas untuk mendapat fasilitas, sulitnya pencairan dana BPJS kepada pasien dan rumah sakit serta segelintir permasalahan yang ditimbulkan oleh BPJS.

Beda halnya dengan Islam yang mewajibkan negara memiliki tanggung jawab penuh kepada masyarakat dalam memenuhi kebutuhan kesehatan secara gratis tanpa pungutan biaya apapun.

Baca Juga: Omnibus Law, Konflik Lahan Dan Kerusakan Lingkungan

Jika saat ini masyarakat menjamin kesehatannya sendiri dengan minimnya keterlibatan pemerintah dalam menjamin kesehatan masyarakat.

Bahkan munculnya cluster fasilitas diakibatkan dari penerapan sistem kapitalistik dalam ranah kesehatan. Padahal kesehatan merupakan kebutuhan dasar bagi seluruh masyarakat.

Selain itu, sistem kesehatan yang pernah diterapkan oleh Islam dalam sebuah institusi yaitu Khilafah mampu memberikan santunan berupa dana kepada pasien sebagai bukti nyata bahwa negara hadir dalam memenuhi kebutuhan masyarakat.

Baca Juga: Depresi dan Stress Perlu Penanganan Komprehensif

Karena pada dasarnya orang yang sakit menjadikan orang tersebut tidak dapat bekerja sehingga layak mendapatkan santunan dari negara.

Begitupun dengan fasilitas yang diberikan oleh negara adalah fasilitas terbaik dengan obat-obatan yang lengkap, tim medis profesional, seluruh fasilitas umum yang ada di rumah sakit dibuat senyaman mungkin bahkan pada masa Islam rumah sakit memiliki perpustakaan yang membuat nyaman para pasien.

Halaman:

Editor: Andra Adyatama


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah