Misteri Kematian

- 9 Maret 2021, 05:19 WIB
Dr H Masduki Duryat MPdI
Dr H Masduki Duryat MPdI /

Bahkan Nabi Adam juga terusir dari surga antara lain karena tergiur oleh janji palsu Iblis yang merayunya dengan kata-kata, “Maukah kamu kutunjukkan pohon kekekalan dan kekuasaan yang tiada habisnya?” (QS. 20: 120). Inilah beberapa ilustrasi sifat manusia yang lupa akan peringatan-peringatan Tuhan.

Sartre, seorang filosof kontemporer Prancis memberikan nasihat untuk mengurangi kesedihan dan rasa takut menghadapi kematian dengan mengingatkan dua hal; Pertama, bahwa kematian adalah resiko kehidupan, dan karenanya tidak seorangpun yang hidup kecuali akan mati; Kedua, bahwa semakin banyak orang disentuh malapetaka, semakin ringan setuhannya di hati mereka.

Malapetaka kematian menyentuh semua orang, karenanya ia seharusnya tidak menimbulkan kesedihan yang berlarut.

Baca Juga: AHY akan Beri Maaf Jika Moeldoko Akui Kesalahannya Ambil Paksa Partai Demokrat

Islam, seperti yang diungkapkan dalam al-Quran mengingatkan bahwa “Setiap yang bernyawa akan merasakan kematian” (QS. 3: 185). Bahkan seandainya ada seseorang yang berhak untuk hidup selamanya, pasti ia ada;ah rasulullah Muhammad SAW.

Namun, beliaupun jauh sebelum wafatnya diperingatkan oleh Tuhan, bahwa “Sesungguhnya engkau akan mati, sebagaimana merekapun akan mati” (QS. 39: 30).

Al-Raghib al-Isfahaniy sebagaimana diadaptasi oleh Quraish Shihab sampai menulis, “Kematian merupakan tangga menuju kebahagiaan abadi. Ia merupakan perpindahan dari tempat ke tempat lain, sehingga dengan demikian ia merupakan kelahiran baru bagi manusia …. Kematian adalah pintu menuju kesempurnaan, kebahagiaan, surga yang abadi”.

Baca Juga: Perhatian! ASN Dilarang ke Luar Daerah Saat Libur Isra Miraj dan Nyepi 2021

Sehingga harus ada optimisme dalam jiwa setiap manusia. Sebagaimana optimisme seorang awam—tidak terpelajar—ketika diajukan pertanyaan: “Takutkah anda akan kematian?”, bukannya menjawab ia malah balik bertanya, “Kemanakah aku pergi, bila aku mati?”. “Kepada Tuhan,” demikian jawaban yang didengarnya.

“Kalau demikian, aku tidak perlu takut, karena aku menyadari bahwa segala sesuatu yang bersumber sari Tuhan adalah baik. Tuhan tidak memberi kecuali yang terbaik”.

Halaman:

Editor: Andra Adyatama


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x