Indonesia Belum Siap Vaksinasi

- 5 Januari 2021, 19:00 WIB
Desi Nurjanah
Desi Nurjanah /

Terlihat pula pemerintah tidak serius dalam menjaga nyawa rakyat dan terkesan terburu-buru dengan mewajibkan masyarakat menggunakan vaksin Sinovac yang pada dasarnya masih belum siap.

Selain itu, Indonesia terkesan dipaksa untuk membeli vaksin dengan alasan kerjasama. Sebenarnya dari sisi hubungan dagang China termasuk kafir Harbi yang haram hukumnya bekerjasama walau dalam bentuk perdagangan.

Baca Juga: Sebanyak 41.633 Petani di Kabupaten Bogor Peroleh Kartu Tani

Beda halnya dengan kafir Dzimmi yang diperbolehkan bekerjasama bahkan nyawa mereka dijamin oleh negara.

Islam mewajibkan negara menyediakan fasilitas kesehatan yang halal dan aman sehingga tidak menjadikan nyawa rakyat sebagai taruhannya.

Bahkan untuk memenuhi kebutuhan akan fasilitas kesehatan yang halal dan aman, negara akan melakukan dengan maksimal untuk memproduksi sendiri dan meminimalisir bahkan tidak mengimpor fasilitas kesehatan dari negara lain.

Baca Juga: Jika Pilkada Serentak Dimajukan ke 2022, KPUD Majalengka Sudah Anggarkan Rp121 Miliar

Salah satu tanda kuatnya sebuah negara adalah tidak berada di bawah bayang-bayang negara lain dan mampu memenuhi kebutuhan negara dengan memproduksi sendiri hasil dari karya anak bangsa seperti yang pernah dilakukan oleh sistem Islam yaitu Khilafah yang berusaha memproduksi kebutuhan negara sendiri.

Sedangkan salah satu tanda lemah dan hancurnya sebuah negara adalah dengan memperbanyak impor.***

Halaman:

Editor: Andra Adyatama


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah