Kapitalisme : Lahirkan Kemiskinan dan Kesengsaraan bagi Rakyat

- 5 Januari 2021, 18:00 WIB
Ilustrasi Demokrasi
Ilustrasi Demokrasi /

Semua itu karena sistem yang diadopsi negeri ini adalah sistem yang batil, yaitu sistem kapitalisme-demokrasi yang konon hak tertinggi ada di tangan rakyat.

Baca Juga: KPUD Majalengka Gelar Open Recruitment Tenaga Pendukung

Dengan slogan kerennya dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat. Begitupun dengan jargonnya yang setiap lima tahun sekali diadakan pesta demokrasi dengan menelan biaya yang tidak sedikit. Rakyat disuguhkan pemandangan yang indah pada awalnya. Diiming-imingi janji manis. Namun pada faktanya pahit yang dirasakan.

Karena walaupun telah bergonta-ganti pemimpin dalam negeri ini, tetap saja rakyat yang menjadi korban atas sistem ini. Bukan kebahagiaan dan kesejahteraan yang didapatkan. Namun penderitaan dan kesengsaraan yang semakin dirasakan oleh rakyat.

Jelas sistem ini telah gagal menjadi penanggung jawab pemenuhan semua kebutuhan dan dalam melindungi rakyat. Mengapa?

Baca Juga: Data Penerima Vaksin Hanya Digunakan untuk Penanganan Covid-19

Sistem kapitalisme adalah sebuah sistem yang berorientasi pada keuntungan semata. Bukan pada pemenuhan kebutuhan rakyat.

Siapa yang memberikan jaminan modal terbesar maka dialah yang berhak mendapatkan pelayanan spesial. Maka dalam hal ini para kapitalislah yang diuntungkan.

Sistem ini juga berupaya untuk menjauhkan peran agama dalam kehidupan termasuk ranah perpolitikan. Aturan agama tidak punya kewenangan sama sekali dalam mengambil keputusan atau kebijakan.

Baca Juga: Jadi Distributor Bansos Kemensos, KPK Telusuri PT Tigapilar Agro Utama

Halaman:

Editor: Andra Adyatama


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah