Kapitalisme : Lahirkan Kemiskinan dan Kesengsaraan bagi Rakyat

- 5 Januari 2021, 18:00 WIB
Ilustrasi Demokrasi
Ilustrasi Demokrasi /

Negara pun membiarkan rakyatnya hidup jauh dari aturan agama yang dianutnya. Akibatnya banyak rakyat di negeri ini yang lemah akidahnya, hingga semakin tergerus keimanan di hati mereka.

Begitulah sistem ini hanya mampu melahirkan penderitaan dan kesengsaraan yang terus-menerus menimpa rakyat. Sedangkan kebahagiaan dan kesenangan hanya milik penguasa dan para pemilik modal.

Berbeda dengan sistem Islam. Islam adalah agama yang benar yang bersumber langsung dari Allah Swt. Islam bukan sekedar agama biasa, tetapi sebuah sistem yang mengatur seluruh aspek kehidupan, termasuk masalah ekonomi dan pendidikan.

Baca Juga: Airlangga Hartarto Pastikan Vaksinasi Covid-19 Dimulai Pekan Depan

Dalam Islam, yaitu negara telah memberikan jaminan pemenuhan kebutuhan dengan menetapkan kewajiban mencari nafkah ada pada para suami, bukan kepada para istri. Sehingga wanita tidak perlu bekerja ke luar rumah dengan menghadapi risiko sebagaimana yang terjadi dalam sistem kapitalisme.

Bahkan negara Islam akan memfasilitasi para suami untuk mendapatkan kemudahan mencari nafkah. Negara juga akan menindak dengan tegas kepada mereka bila lalai dan malas dalam memenuhi kewajibannya untuk bekerja.

Negara pun mewajibkan kepada para wali wanita untuk memberikan nafkah, bila suami tidak ada (meninggal dunia). Jika semua pihak sudah tidak ada atau tidak mampu, maka jalur pemenuhan nafkah menjadi kewajiban negara.

Baca Juga: Muncul Cahaya di Gunung Merapi Diduga Api Diam, Begini Penjelasan BPPTKG

Dalam hal pendidikan, negara wajib memberikan pelayanan dengan gratis kepada semua individu tanpa terkecuali. Sebab pendidikan adalah salah satu kebutuhan pokok setiap rakyatnya.

Apatah lagi dalam kondisi pandemi saat ini. Kebijakan yang dibuat negara seperti Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) akan sangat diprioritaskan.

Halaman:

Editor: Andra Adyatama


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah