"Sehingga, banyak saluran sungai atau parit yang menjadi tempat sampah. Dan dalam kegiatan gotong royong ini, kami bersinergi dengan masyarakat," tuturnya.
Jika banyak saluran sungai yang dipenuhi sampah, lanjut Endah, tentu membahayakan karena menjadi cikal bakal terjadinya banjir ketika musim hujan datang.
Baca Juga: Desa Putridalem Ditunjuk Kemensos Menggelar Program Keserasian Sosial
Tidak seimbangnya antara air yang datang dan pergi, serta semakin menyempitnya saluran air akibat maraknya pembangunan juga menjadi kontribusi terjadinya banjir.
"Iya di sekitar anak sungai ini biasanya banjir, karena airnya besar sampah menumpuk, sementara sungainya kecil dan dangkal," katanya.***