Meskipun Tidak Ada Bukti Ilmiah, Tapi Beberapa Alasan Ini Cukup Logis Menyebut Majalengka Kota Angin

- 6 September 2020, 11:43 WIB
Prakirawan BMKG Kertajati, Ahmad Faa Iziyn, menunjukan alat pemantau kelembaban udara, Kamis 3 September 2020
Prakirawan BMKG Kertajati, Ahmad Faa Iziyn, menunjukan alat pemantau kelembaban udara, Kamis 3 September 2020 /Portal Majalengka/Andra Adyatama

Baca Juga: Tumbuhan Langka, yang Hanya Ada di Indonesia

Kalau sepakat dengan julukan kota angin, lantas angin apa namanya? apakah tidak tertukar dengan angin mamiri di Sulawesi Selatan, atau angin Bohorok di Deli Serdang, atau angin puting beliung untuk menyebut angin yang berputar dengan cepat dan keras sehingga meluluhlantakkan bangunan yang dilaluinya.

Setidaknya masih butuh penyebutan nama untuk angin, agar terdengar lebih ilmiah dan empiris. 

Baca Juga: Hingga 5 September 2020, Ini Sebaran Covid-19 di 34 Provinsi

5. Dibanding Daerah Kabupaten sekitar, Angin Majalengka Lebih Kencang

Meskipun belum diketahui secara pasti sejarah di balik julukan itu.

Namun, julukan itu muncul dari orang luar yang berkunjung ke Kabupaten Majalengka dan mendapatkan fakta merasakan embusan angin yang cukup kencang di Majalengka.

Kendati belum ditemukan secara pasti asal mula penyebutan julukan itu, dilihat dari sisi lain sebutan Kota Angin untuk Kabupaten Majalengka sedikit terjawab.

Baca Juga: 3M Prokes ka Kober Murid Yatim Piatu ti Bhabinkamtibmas Polsek Majalengka Kota

Dari data yang ada di BMKG, kecepatan angin di Kabupaten Majalengka tergolong lebih cepat dibanding daerah sekitarnya.

Halaman:

Editor: Andra Adyatama


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x