Keterkaitan Kodasari dan Nunuk Maja

- 1 September 2020, 14:05 WIB
/

PORTAL MAJALENGKA - Diperkirakan abad ke-15 di wilayah desa Kodasari sekarang ada dua tokoh yang mendiami tanah tersebut, di sebelah barat laut di diami oleh Ki gedeng Lawung beserta keluarganya.

Dan di sebelah tenggara didiami oleh Ki Gedeng Koda beserta keluarganya juga.

Al kisah ke dua tokoh ntersebut hidup bertani dengan keadaan berkecukupan dan lebih-lebih Ki Gedeng Lawung lumbung kata para ketua.

Baca Juga: Milangkala Polwan Ka-72 di Usum Covid-19 Kapolres Majalengka Mingpin Syukuran Sacara Virtual

Ki Gedeng Koda yaitu lumbung gudang padinya berderet saking banyak padi yang di simpan.

Ketika orang Kodasari pada tahun 1939 pindah dari Nunuk maja dua orang tersebut sudah tidak ada.

Hanya saja menurut cerita orang-orang tua di sekitar itu, di blok lawang lumbung atau sawah panjang sekarang, telah menetap seorang yang bernama ki gedeng luwung lumbung.

Baca Juga: Munjul dan Penyerangan Pasukan Mataram ke Batavia

Hingga sekarang areal tanah di situ di sebut areal sawah luwung lumbung atau sawah panjang kara pelakunya panjang-panjang.

Adapun tokoh ki gedeng koda beliau meninggalkan sebuah sumur tua yang sampai sekarang di sebut sumur koda.

Ketika penduduk dari wilayah selatan kota Majalengka yakni Nunuk Maja pindah ke tanah kodasari, sekarang para tokohnya menetapkan sebuah nama baru di desa tersebut yaitu DESA KODASARI.

Baca Juga: Jalan Raya Berlubang dan Rusak, Pemda Tegaskan Pihak Industri Ikut Bertanggungjawab.

Kata koda di ambil dari kata yang pada zaman dahulunya ada leuweung koda dan juga sumur koda, kemudian ditambah kata sari yang katanya berarti kenikmatan.

Halaman:

Editor: Andra Adyatama


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x