Sejarah Desa Karangsambung Kadipaten, dan Ancaman Raja Mataram

- 23 Agustus 2020, 13:44 WIB
Masjid Darussalam desa Karangsambung kecamatan Kadipaten
Masjid Darussalam desa Karangsambung kecamatan Kadipaten /

PORTAL MAJALENGKA - Desa Karangsambung merupakan desa tertua di antara tujuh desa di wilayah Kecamatan Kadipaten.

Beberapa desa seperti Desa Liangjulang, Kadipaten (Jatiraga), Babakan Anyar dan Desa Pagandon dahulu berada di bawah pemerintahan Demang Karangsambung.

Nama Karangsambung lebih bernilai historis bila dibanding dengan nama Kadipaten, nilai historis Karangsambung terkait dengan pasukan Mataram yang ngababak-babak hutan lalu menjadi cikal bakal desa ini.

Baca Juga: Masjid Darussalam, Masjid Tertua di Majalengka

Menurut sumber sejarah, pasukan Mataram membuka lahan hutan menjadi pemukiman akibat rasa takutnya terhadap raja Mataram, Sultan Agung.

Raja Mataram mengancam akan membunuh pasukannya jika perang dari Batavia tanpa membawa kemenangan.

Pasukan Mataram pada saat itu berada pada posisi yang dilematis.

Di pihak lawan yang merupakan tentara-tentara kompeni Belanda terus mengejar mereka dengan persenjataan lengkap, jika memaksakan pulang ke Mataram sudah pasti ancaman sang raja menjadi kenyataan.

Akhirnya mereka memutuskan untuk menetap di hutan belantara agar tidak terdeteksi oleh tentara Belanda.

Baca Juga: Laesan Pura, dan Asal Usul Nama Desa Pilangsari Jatitujuh

Halaman:

Editor: Andra Adyatama


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x