Pelarian Patih Yudipati, dan Asal Mula Desa Balida Kecamatan Dawuan

- 23 Agustus 2020, 08:23 WIB
Pemdes Balida menggelar Istigosah memperingati berdirinya desa Balida kecamatan Dawuan
Pemdes Balida menggelar Istigosah memperingati berdirinya desa Balida kecamatan Dawuan /Aay Iryando SIP/Kades Balida/

PORTAL MAJALENGKA - Pada abad ke-18 akibat terjadinya pengejaran Pemerintah Belanda terhadap kerajaan Mataram, maka Prabu Mayageni beserta Permaisuri dari kerajaan Mataram melarikan diri menuju ke sebelah barat.

Sehingga singgah disuatu tempat ditengah hutan belantara yang sampai sekarang tempat itu diberi nama Cijurey (asal kata dari Pelarian).

Prabu Mayageni dan Permaisuri lalu melanjutkan perjalananya menuju ke sebelah utara yang kebetulan pada waktu itu sang Permaisuri sedang hamil tua, maka tak lama di daerah itu sang permaisuri melahirkan seorang bayi laki-laki.

Baca Juga: Laesan Pura, dan Asal Usul Nama Desa Pilangsari Jatitujuh

Tempat tersebut sampai sekarang diberi nama Borojol (Desa Sukaratu Kabupaten Sumedang)

Sementara itu Patihnya yang bernama Yudipati yang sama-sama melarikan diri dari kerajaan mataram, sudah lama mengembara di hutan belantara untuk mencari keberadaan Raja beserta permaisurinya.

Maka setelah bertemu Prabu Mayageni memberikan tugas kepada patihnya untuk membawa dan membersihkan bali anak laki-lakinya itu.

Tempat atau wilayah yang waktu itu Patih membersihkan bali tersebut diberinama (Pangumbahan) yaitu di Desa Pakubeureum Kecamatan Kertajati Kabupaten Majalengka.

Dikarenakan tempat persembunyianya telah tercium oleh Pemerintahan Belanda, maka Raja beserta Permaisuri dan Patihnya melanjutkanperjalanannya dan singgah disuatu tempat di hutan belantara.

Halaman:

Editor: Andra Adyatama


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x