Pelarian Patih Yudipati, dan Asal Mula Desa Balida Kecamatan Dawuan

- 23 Agustus 2020, 08:23 WIB
Pemdes Balida menggelar Istigosah memperingati berdirinya desa Balida kecamatan Dawuan
Pemdes Balida menggelar Istigosah memperingati berdirinya desa Balida kecamatan Dawuan /Aay Iryando SIP/Kades Balida/

Maka serta-merta pada waktu itu juga Patihnya mendadak menjadi Macan putih yang diberi nama “Bitung Gulung” atau Bambu hitam selanjutnya diberi nama “ Mas Yudipati Baliwinata” yang artinya Patih yang memakan bali keturunan Raja.

Baca Juga: Merasa Mampu, Puluhan Orang Mundur dari Bantuan PKH

TOKOH PENDIRI DESA BALIDA

1. Embah Buyut Santri

Sekitar tahun 1827 masehi ke wilayah Desa Balida kedatangan tokoh Ksatria perempuan yang bernama”SANTIJEM” yang asalnya dari Cirebon.

Beliaulah yang pertama-tama datang ke hutan Kondayama di wilayah Balida, menggempur hutan belantara menjadi wilayah hunian dengan para pengikutnya.

Kemudian mendirikan bangunan tempat tinggal dan menjadikan suatu perkampungan, yang saat itu dengan jumlah rumah hanya 28 buah dan jumlah penduduknya ± 50 orang.

Beliau “Santijem” oleh masyarakat lebih dikenal dengan sebutan Embah Buyut Santri.

Embah Buyut Santri adalah keturunan dari Mataram yang hijrah ke Cirebon, dan beliau merupakan keponakan dari Pangeran Jaka Kesuma (Buyut Panongan).

Baca Juga: Reshuffle Kabinet, Dimana Posisi AHY dan Sandiaga Uno?

Halaman:

Editor: Andra Adyatama


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x