Untuk mengatasi tantangan tersebut, diperlukan komitmen yang tinggi dari berbagai pihak, termasuk pemerintah, partai politik, organisasi perempuan, dan masyarakat sipil.
Baca Juga: Empati atas Nasib Budiman Sudjatmiko, Fahri Hamzah Tidak Bermaksud Membujuk, cuma Beri Saran Begini
Sinergi kerja ini perlu dilakukan untuk menciptakan lingkungan yang kondusif bagi perempuan dan kelompok minoritas untuk berpartisipasi dalam pemilu.
Ada beberapa langkah yang wajib dilakukan oleh Pemerintah yang didukung oleh berbagai pihak, antara lain adalah:
1. Pendidikan Politik Inklusif: Peningkatan pendidikan politik yang mencakup aspek-
aspek kesetaraan gender, untuk memberikan pemahaman yang lebih baik kepada
masyarakat khususnya kelompok minoritas yang selama ini menjadi kelompok yang
terabaikan dalam proses Pemilu.
2. Peningkatan Akses: Memastikan akses yang setara terhadap sarana dan prasarana
pemilihan bagi perempuan, termasuk lokasi pemungutan suara yang mudah
dijangkau bahkan bagi kawan-kawan perempuan yang mengalami disabilitas.
3. Partai Politik menyediakan penguatan kapasitas bagi kader partai terutama
perempuan untuk mendukung keterwakilan perempuan yang kuat dari sisi komitmen
dan agenda kerja parlemen