PORTAL MAJALENGKA - Dalam kontestasi pemilihan kepala desa atau Pilkades tentu dipastikan ada yang menang dan kalah.
Setiap helatan Pilkades memberi peluang yang sama pada peserta baik itu peluang menang maupun peluang kalah. Semua tergantung bagaimana cara dan strategi yang dilakukan para peserta tersebut dalam merebut hati warga.
Dalam hal ini tentu strategi yang harus dilakukan pada peserta Pilkades yang bakal kami ketengahkan adalah strategi elegan dan bersih.
Baca Juga: 64 Desa di Kabupaten Majalengka Gelar Pilkades Serentak 27 Mei 2023, Berikut Nama-namanya
Bukan strategi kotor yang asal menang, seperti membeli suara pemilih atau melakukan politik uang. Hal-hal demikian hanya bakal menyengsarakan diri dan orang lain baik terpilih apalagi kalah.
Sebaiknya pelaksanaan pemilihan kepala desa dilakukan dengan cara yang bermartabat. Yakinlah kemenangan dengan cara kotor, baik untuk calon sendiri ataupun masyarakat bakal menyesal karena ujungnya menderita.
Si calon kades yang kalah bakal banyak kehilangan harta. Adapun yang menang nantinya bakal berpikir untuk mengembalikan modal yang sudah dikeluarkankan.
Berikut inilah cara atau strategi elegan yang dapat dilakukan oleh seorang calon kepala desa untuk meraih kemenangan secara benar dan jauh dari konflik.
1. Tawarkan visi misi yang jelas menjanjikan
Seorang calon harus sudah memiliki visi misi yang akan dilaksanakan ketika terpilih. Visi misi tersebut harus jelas dan logis dengan program-program yang tepat sesuai kebutuhan masyarakat.
Dengan cara begitu masyarakat akan tahu apa yang akan dikerjakannya ketika terpilih. Sekaligus hal itu akan menjadi cerminan pribadi calon kepala desa dengan sikap transparan di masa mendatang.
2. Hadir di permasalahan warga yang menjadi problem bersama
Agar dapat merebut hati masyarakat calon kepala desa harus bisa melibatkan diri dalam persoalan sosial dan berupaya bisa menyelesaikan permasalahan tersebut.
3. Mampu membaca dan menguasai basis kekuatan pemilih di wilayahnya
Modal utama calon Kades adalah penguasaan Medan wilayah pemilihan potensial. Baik menurut pemetaan gender, usia atau lokasi.
Bikin lumbung suara yang kuat dengan pemetaan tersebut. Serap aspirasi mereka dan muat dalam program kerja ketika terpilih.
Baca Juga: 6 Minuman Penurun Berat Badan yang Bisa Kamu Konsumsi Rutin, Dijamin Aman
Dengan memahami dan menguasai lumbung atau kantong suara terbesar, bisa menjadi kekuatan seorang calon kades dalam menghadapi lawan.
4. Bentuk tim solid yang mampu menganalisis peta kekuatan lawan politik
Untuk menjaga kantong suara potensial tersebut perlu dibentuk tim sukses yang solid. Dengan begitu calon Kades akan dapat menyusun rencana lebih matang dan akurat bersama tim.
Dalam hal ini penting untuk menyusun struktur yang tepat. Jangan sampai masuk oknum lawan yang akan mengambil. Informasi kunci gerakan pemenangan.
Baca Juga: INI 5 Bekal Penting Calon Kepala Desa untuk Menangkan Pilkades
Batasi tim inti yang terpercaya untuk pembahasan hal pokok dan krusial. Tim inti harus terdiri dari orang-orang yang kompeten berwawasan luas dan dan di antaranya harus ada yang mampu memahami psikologi orang.
5. Miliki rekam jejak yang positif
Pada dasarnya poin ini merupakan poin utama yang harus dimiliki oleh seorang calon Kades.
Rekam jejak yang positif atau baik sangat berpengaruh terhadap raihan suara pemilih. Tidak hanya diri calon itu sendiri, rekam jejak keluarga termasuk para tim sukses inti menjadi pertimbangan warga.
Baca Juga: Inilah Segudang Manfaat Jus Pepaya bagi Kesehatan Tubuh Jika Dikonsumsi Acara Rutin
Dengan memiliki jumlah rekam jejak positif baik pada diri calon bersangkutan, keluarga dan tim, besar kemungkinan akan lebih dipertimbangkan. Ketimbang kandidat lawan yang semisal hanya mengandalkan rekam jejak positif dari calon kadesnya saja.
Masyarakat akan membaca sendiri orang-orang yang bakal menjadi perangkat desa dari tim sukses yang dimiliki calon kades.
6. Siapkan mental untuk menang maupun kalah
Sikap sportif penting dimiliki oleh calon Kades yakni siap untuk kalah ataupun menang. Jika sudah diniatkan maju dalam kontestasi pemilihan tentu bakal dihadapkan pada dua kenyataan yakni kalah dan menang.
Baca Juga: Jarang Ada yang Tahu, Inilah Manfaat Daun Pepaya bagi Kesehatan Tubuh
Bagi kades yang menang hendaknya jangan jemawa. Karena sesungguhnya kemenangan yang diperolehnya adalah sebuah amanah yang harus dipertanggungjawabkan di dunia dan akhirat.
Bagi yang kalah jangan panik dan terimalah dengan lapang dada bahwa kesempatan untuk menjadi pemimpin belum waktunya.
Jika Anda bersabar dan ikhlas, maka ada hal lain yang nanti bakal ada pilihan terbaik dari Tuhan. Tidak perlu kecewa mendalam sadari itu ikhtiar untuk beribadah lebih terhadap masyarakat yang belum tersampaikan.
Baca Juga: BEGINI STRATEGI MENANG Pilkades bagi Petahana yang Mau Mencalonkan Kembali
Tetaplah berhubungan baik dengan masyarakat dan jangan sungkan ucapkan selamat terhadap yang menang. Terus bina persatuan tim Kendalikan untuk tidak saling membenci dengan lawan yang menang.
Jika bisa melakukan hal demikian, maka akan menjadi kredit poin tersendiri bagi calon yang kalah. Ada kemungkinan pada pemilihan kades berikutnya menjadi tabungan suara yang kuat untuk memberi dukungan berikutnya.
Pada kebanyakan yang terjadi pasca Pilkades terjadi konflik. Ini karena calon kades yang kalah tidak terima akan kekalahannya. Seandainya si calon kades menerima pasti kondisinya akan lebih baik.
Baca Juga: Diwarnai Blunder ke-3 dalam 2 Laga Terakhir, Jeonnam Dragons Takluk dari FC Anyang 2 Gol Tanpa Balas
Di sinilah pentingnya prinsip pemilihan yang jujur dan bersih. Karena dengan prinsip itu dimungkinkan tidak sulit untuk menerima kekalahan.***