Mencicipi makanan tidak sama dengan memakannya. Mencicipi hanya sebatas merasakan rasa dari makanan dengan lidah yang kemudian tanpa ditelan.
Ini kalau dilakukan oleh orang yang sedang puasa Ramadan hukumnya makruh. Kalau mencicipi sampai menelannya maka bisa membatalkan puasa.
“Hal ini juga sama dengan berkumur. Berkumur di luar wudhu itu hukumnya makruh dan kalau sampai ada yang masuk maka bisa membatalkan puasa Ramadan,” ucap ustadzah Halimah Alaydrus.
“Tapi kalau berkumur saat wudhu itu hukumnya sunah dan kalau ada yang tertelan maka tidak membatalkan puasa dengan syarat orang tersebut tidak berlebihan saat berkumur. Kalau berlebihan dan ada yang tertelan maka puasanya batal,” sambungnya.
Baca Juga: Viral Ramadhan 2022, Times Square New York Adakan Sholat Tarawih Berjamaah
Berkumur yang berlebihan itu maksudnya orang berkumur sampai memutar balikkan air yang ada di mulut sampai menimbulkan suara keras.
Hal ini kalau sampai ada yang tertelan meskipun dalam kondisi wudhu, bisa membatalkan puasa Ramadhan. *