5 Komponen Penting Capai Keberhasilan Kurikulum Merdeka Belajar

23 Juli 2023, 16:09 WIB
Kurikulum merdeka belajar bisa tercapai jika terdapat lima komponen penting. /pexels.com/Antoni Shkraba/

PORTAL MAJALENGKA - Kurikulum merdeka belajar merupakan kurikulum baru dari Kementrian Pendidikan, Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek).

Saat ini penerapan kurikulum merdeka belajar memasuki tahun kedua. Kurikulum gagasan Menteri Nadiem Anwar Makarim atau yang biasa disapa Mas Menteri ini, lebih mengacu untuk bebas berpikir dan berekspresi.

Kurikulum merdeka belajar mencakup pengurangan sekitar 30-40 persen konten pembelajaran untuk memberikan penekanan pada pembelajaran yang lebih mendalam.

Selain itu, terdapat alokasi sebanyak 20 persen untuk pembelajaran berbasis proyek yang melibatkan siswa secara aktif.

Kurikulum ini juga memberikan kebebasan kepada guru untuk menyesuaikan kecepatan proses pembelajaran sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan masing-masing peserta didik.

Baca Juga: 7 ISTILAH PENTING dalam Kurikulum Merdeka Belajar, Para Guru Harus Tahu dan Paham

Untuk mencapai keberhasilan terhadap penerapan kurikulum merdeka ini menurut Kabid Kurikulum dan Tenaga Pendidikan (Kurtendik) Dinas Pendidikan Kota Cirebon, Dra Hj Lili Chauliyah MPd menegaskan pentingnya dukungan 5 komponen penting.

Lima komponen penting yang dimaksud yaitu, pertama, adanya kesesuaian dengan kebutuhan siswa. Kedua, peserta didik memiliki kompetensi komunikasi kolaborasi kreatif dan pemikiran kritis.

Komponen ketiga yaitu perlu didukung oleh sumber daya sarana prasana, perangkat teknologi. Selanjutnya komponen keempat, adanya pengawasan dan monitoring.

Sementara komponen yang kelima atau yang terakhir adanya peran serta partisipasi aktif semua pihak.

Lili lebih rinci menjelaskan masing-masing komponen penting tersebut. Dalam penjelasan komponen pertama yakni adanya kesesuaian dengan kebutuhan siswa, menurutnya kalau mampu di implementasi dengan kebutuhan siswa pasti akan signifikan.

Baca Juga: Kepsek dan Para Pengajar MI se-Kuningan Antusias Ikuti Bimtek, Siap Terapkan Implementasi Kurikulum Merdeka

Ia mengatakan dibandingkan kurikulum sebelumnya jelas sangat berbeda, karena kurikulum Merdeka Belajar dapat mengakomodir potensi yang ada untuk menyiapkan proses pengalaman belajar siswa yang sesuai potensinya yang beragam. 

“Sesuai kebutuhan atau kemampuan siswa itu adalah potensi yang berbeda dari peserta didik. Rendah, menengah dan tinggi semua harus difasilitasi oleh guru. Sehingga siswa yang tidak mampu menyesuaikan kemampuannya,” terangnya 

Tenaga pendidik, lanjut Lili, harus mampu menyiapkan alat belajarnya, termasuk kepala sekolah harus membuat kebijakan. Kalau tidak membuat kebijakan maka akan seperti tahun sebelumnya. 

Pada penjelasan komponen kedua, peserta didik memiliki kompetensi komunikasi kolaborasi kreatif dan pemikiran kritis, menurut Lili hal itu penting untuk disiapkan.

Kabid Kurtendik juga menambahkan, siswa yang memiliki keterampilan akan mampu mengenal daya nalarnya, daya kritisnya dalam menghadapi tantangan dengan menyesuaikan model-model pembelajaran seperti proyek pembelajaran berbasis. Dan hal seperti itu dapat memberikan tantangan peserta didik supaya terlatih. 

Baca Juga: MASIH Ada Kekurangan, Kurikulum Merdeka Perlu Terus Dievaluasi

Sedangkan komponen Ketiga, menurut Lili perlu didukung oleh sumber daya sarana prasana, perangkat teknologi, terutama adalah gurunya yang kompeten. 

“Selama pola pikir guru tidak berubah, maka percuma sebagus apapun model pembelajarannya dan sebagus apapun kurikulumnya. Yang terpenting gurunya mau berubah dengan meningkatkan kompetensinya, Dengan perubahan itu, menurut Lili, maka segala sesuatu bisa maju,” tegasnya. 

Komponen Keempat, adanya pengawasan dan monitoring. Dalam hal ini Lili menegaskan bahwa Kepala sekolah sebagai pengawas, harus bisa melakukan pengawasan, dinas pendidikan juga melakukan pengawasan di satuan pendidikan. 

Pada penjelasan.komponen kelima, adanya peran serta partisipasi aktif semua pihak, menurut Lili, kalau tidak ada partisipasi semua pihak maka terjadi ketimpangan. 

Baca Juga: Apa Alasan, Manfaat dan Dampak Penerapan Kurikulum Merdeka? Ini Penjelasannya

“Tidak bisa hanya dinas pendidikan saja tapi lingkungan terkait peserta didik juga punya peran penting kesukseskan kurikulum merdeka,” kata Lili. 

Lili menyatakan, Jika kelima komponen ini sudah terpenuhi, maka secara langsung dan tidak langsung implementasi kurikulum merdeka bisa dirasakan. *

Editor: Ayi Abdullah

Tags

Terkini

Terpopuler