Network
PORTAL MAJALENGKA - Antusiasme dari ekosistem pendidikan terhadap penerapan kurikulum merdeka sangat besar. Saat ini sudah ada 140 ribu lebih satuan pendidikan mulai berproses menerapkan Kurikulum Merdeka.
Menurut Kepala Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan (BSKAP) Kemendikbud-Ristek, Anindito Aditomo atau akrab disapa Nino mengatakan bahwa Kurikulum Merdeka akan diterapkan secara nasional pada tahun 2024 atau di Tahun Ajaran 2024/2025.
Lebih lanjut Nino juga menjelaskan bahwa sementara saat ini, kurikulum merdeka baru diterapkan secara sukarela. Kurikulum ini sudah diterapkan sejak 2020 dan terus bertahap.
Baca Juga: BEGINI Perbandingan dan Perbedaan Kurikulum Merdeka dengan Sebelumnya Jenjang SD, SMP, SMA dan SMK
Pada tahun 2020-2021 dilakukan tahap kajian dan Pengembangan. Kemudian tahap uji coba prototipe secara terbatas, pada tahun ajaran 2021/2022 di sekitar 2.500 satuan pendidikan.
Untuk Tahun Ajaran 2022/2023 dan 2023/2024, sudah mulai diterapkan lebih luas namun masih bersifat sukarela.
Pemerintah belum mewajibkan semua sekolah untuk mengimplementasikan kurikulum merdeka. Hal itu berkaitan dengan perbedaan kondisi serta kesiapan masing-masing sekolah.
Adapun bagi sekolah merasa mampu, baik infrastruktur maupun SDM,-nya maka bisa untuk segera mengimplementasikan kurikulum ini dengan cara mendaftar di situs yang disediakan.
Berikut beberapa alasan yang bisa dijadikan sebagai pertimbangan mengapa suatu satuan pendidikan harus memilih Kurikulum Merdeka, di antaranya:
