Sekjen MUI : Wakil Rakyat Lebih Mendengar Pimpinan Partai Daripada Rakyat

- 7 Oktober 2020, 14:30 WIB
Suasana Sidang Paripurna RUU Cipta Kerja DPR RI untuk Pengesahan UU Cipta Kerja
Suasana Sidang Paripurna RUU Cipta Kerja DPR RI untuk Pengesahan UU Cipta Kerja /YouTube/DPR RI

PORTAL MAJALENGKA – Selain elemen buruh dan mahasiswa, elemen masyarakat lain juga menyesalkan pengesahan RUU Cipta Kerja menjadi Undang-undang.

Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia (MUI) Anwar Abbas menyayangkan pengesahan UU Cipta Kerja yang terkesan dikebut dan sarat kepentingan.

Baca Juga: Resmi, RUU Ciptaker Jadi Undang-undang

“Dengan disahkannya RUU Cipta Kerja ini maka saya terus terang sangat-sangat kecewa,” kata Anwar kepada wartawan.

Menurut ketua PP Muhammadiyah, pengesahan UU Cipta Kerja menunjukkan para wakil rakyat lebih banyak mendengar aspirasi segelintir orang daripada kepentingan rakyat banyak.

Baca Juga: Puan : Masih Terbuka Ruang Menyempurnakan Undang-undang Cipta Kerja

Dia menegaskan UU Cipta Kerja lebih banyak mengakomodasi kepentingan para pemodal daripada masyarakat umum.

“Jadi kesan bahwa dunia perpolitikan kita sekarang sudah dikuasai oleh oligarki politik semakin tampak dengan jelas,” katanya.

Baca Juga: Investor Asing Ingatkan Pemerintah Tentang Bahaya UU Cipta Kerja

Halaman:

Editor: Ayi Abdullah

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah