“Jika ini dilakukan secara ugal-ugalan akan menyebabkan peningkatan alih fungsi hutan menjadi perkebunan skala besar, akibatnya justru menambah emisi GRK di atmosfir,” ujarnya.
Bukan hanya itu, ekspansi sawit yang ugal-ugalan akibat program energi hijau ini juga berpotensi meningkatkan konflik agraria dengan masyarakat adat dan lokal, dari sini jelas transisi energi tidak akan berkeadilan meskipun diberikan label hijau.
Baca Juga: LINK LIVE STREAMING Persib Bandung vs Dewa United, Pertandingan Berlangsung Hari ini
Terkiat dengan itulah, Firdaus Cahyadi, mendesak pasangan tim Prabowo-Gibran merevisi program energi hijaunya dan berhenti mengkampanyekan CCS.
“Kita semua tidak ingin agenda transisi energi berkadilan di Indonesia berantakan hanya karena program energi hijau dan CCS dari Prabowo-Gibran,” pungkasnya.***