"Makanya yang saya sampaikan di forum delapan provinsi, untuk Jabar tolong pemerintah pusat membantu obat-obatan, cara terapi untuk meningkatkan kesembuhan," kata dia.
Dengan adanya forum tersebut, diakui dia merupakan penguatan bahwa pemerintah pusat akan memberikan atensi lebih tinggi.
Baca Juga: Janji Bakal Dinikahi, Ternyata Berujung Bui
"Menkes sudah datang ke Jawa Barat nanti kita update dukungan kongkritnya seperti apa. Berapa-berapanya belum ada kita fokus pada penyembuhan," kata dia.
Sebelumnya, pada rapat koordinasi bersama Menteri Luhut, Ridwan mengusulkan koordinasi itu dilakukan bukan hanya berdasarkan isu yang ada saja, namun berunding agar satu frekuensi dengan DKI Jakarta maupun Banten.
“Jabodetabek itu harus diberlakukan oleh satu manajemen koordinasi, jangan sampai DKI Jakarta jalan sendiri, Jabar juga jalan sendiri, dan Banten pun begitu, mari kita bentuk koordinasi yang rutin,” katanya.
Baca Juga: Maknai HUT ke-65 Polantas, Polres Majalengka Berbagi Paket Sembako
Artikel ini pernah tayang di Pikiran Rakyat dengan judul Jabar Masuk 8 Provinsi yag Dikawal Pusat, Ridwan Kamil: Kalau Ditanya Mau Apa Jawabannya Sama Saja
Selain itu, Luhut pun meminta Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI untuk membantu Jabar dalam menangani Covid-19 dari segi perlengkapan tes usap (swab test) melalui metode Polymerase Chain Reaction (PCR).
“Jabar itu penduduknya 50 juta jiwa, jadi harus kita bantu agar bisa mengejar sesuai standar WHO yakni 1 persen testing dari populasi penduduk,” ujar Luhut.***(Novianti Nurulliah/Pikiran Rakyat)