Kawasan Taman Nasional Gunung Ciremai Kembali Terbakar

- 11 September 2020, 14:54 WIB
Kawasan Taman Nasional Gunung Ciremai Kembali Terbakar
Kawasan Taman Nasional Gunung Ciremai Kembali Terbakar /Pikiran-rakyat.com/Nuryaman/

PORTAL MAJALENGKA - Kawasan Taman Nasional Gunung Ciremai di Blok Pajaten, sekitar Desa Kaduela, Kecamatan Pasawahan, Kabupaten Kuningan, kembali terbakar dengan luas areal terbakar sekitar 7,07 Hektare, Rabu, 9 September 2020.

Kebakaran hutan dan lahan dalam kawasan taman nasional di bagian bawah lereng utara gunung berapi tertinggi di Jawa Barat itu, mulai diketahui terjadi sekitar pukul 9.00 dan baru berhasil dipadamkan total sekitar pukul 16.00.

Areal terbakar seluas itu sebagian besar berupa hamparan lahan berbatu didominasi tumbuhan alang-alang dan semak belukar dan sebagian kecil di antaranya berupa areal tutupan hutan tegakan pohon sonokeling.

Baca Juga: Pembelajaran Tatap Muka, Ini Komentar KPAI

Seperti diberitakan PikiranRakyat.com Sebelumnya dalam artikel yang berjudul Kembali Kebakaran, Api di Taman Nasional Gunung ciremai Sempat Sulit Dipadamkan, kobaran api pada areal hutan itu pun hanya melalap dan menghanguskan  semak belukar, dan tumpukkan dedaunan serta humus di lantai hutannya, tidak sampai menghanguskan tegakan pohonnya.

Kecuali hanya menghanguskan cukup banyak anak tegakan pohon dan beberapa batang tegakan pohon yang sebelumya sudah mati mengering secara alami.

Upaya penghadangan gerak rambatan kobaran api hingga pemadaman tuntas sisa-sisa api dalam areal terbakar seluas itu melibatkan puluhan personel dari berbagai pihak.

Baca Juga: MTQ Tingkat Jawa Barat Resmi Ditutup, Tiga Kabupaten/Kota Wakili Jabar ke Tingkat Nasional

Di antaranya tim pemadam kebakaran hutan dan lahan dari Balai Taman Nasional Gunung CIremai berikut masyarakat mitra pengelola TNGC, anggota Kepolisian Resor Kuningan dan Polsek setempat, Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Kuningan, serta tenaga sukarelawan dari sejumlah kelompok pencinta alam dan penggiat lingkungan di Kabupaten Kuningan.

Upaya pemadaman api yang melalap areal seluas itu, terpantau cukup menyulitkan dan menguras tenaga tim pemadam. Karena sebagian besar medan sasaran tim  tersebut berupa punggungan dan lembah dipadati tumpukan batu sulit ditembus orang.

Baca Juga: Ingin Dapat BLT Pekerja Tapi Bukan Peserta BPJS Ketenagakerjaan? Ini Caranya!

Namun, masih beruntung dalam area terbakar itu terdapat jalur-jalur patroli hutan dan sekaligus berfungsi sebagai alur sekat bakar, sehingga tim pemadam dari berbagai unsur terbantu mendekati titik-titik api sasaran menggunakan sepeda motor dan mobil. Selain itu, di areal hutan terbakar itu sudah terpasang pipa-pipa saluran air disertai sejumlah titik pengeluaran air darurat.

Baca Juga: Waketum Gerindra Minta Jokowi Copot Jabatan Anies Sebagai Gubernur DKI

Diperoleh keterangan dari warga sekitar yang turut dalam pemadaman kebakaran itu, kobaran api itu awalnya muncul dari bagian bawah areal terbakar itu dekat jalan menuju objek wisata Talagaremis. Namun, asal usul api penyebab kebakaran tersebut belum diketahui. 

Sementara itu, sebagaimana diberitakan sebelumnya, pada musim kemarau ini kawasan TNGC di blok tersebut pada Bulan Agustus yang baru lalu juga sempat terbakar. Bahkan menurut sejumlah petugas dari BTNGC kebakaran di Blok Pajaten Rabu, 9 September terhitung merupakan kejadian yang ke-empat kalinya di musim kemarau ini.(Nuryaman/Pikiran Rakyat)

Editor: Andra Adyatama

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah