PKI Versus Banser dan Ansor Kala Menyerang Masjid Sunan Ampel Surabaya

- 18 Oktober 2022, 15:00 WIB
Masjid Sunan Ampel pernah dibebaskan Banser dan Ansor dari penguasaan PKI
Masjid Sunan Ampel pernah dibebaskan Banser dan Ansor dari penguasaan PKI /

PORTAL MAJALENGKA - Partai yang menganut paham komunis di Indonesia adalah PKI.

Untuk menggapai tujuannya, tidak sedikit PKI menorehkan korban. Penghinaan terhadap keyakinan lain pun menjadi makanan.

Ansor dan Banser yang berada di bawah naungan Nahdlatul Ulama (NU), tak jarang terlibat bentrok dengan PKI yang membuat ulah.

Baca Juga: Pidato Tanggapan Soekarno Kepada PKI Muso Atas Seruannya Untuk Memberontak Kepada Pemerintah

Memang PKI menganggap NU dan termasuk di dalamnya Ansor dan Banser sebagai musuh, yang menghalangi tercapainya Indonesia yang berpaham komunis.

Dilansir dari buku Kisah Nyata, Sejarah Banjir Darah para Kyai, Santri, dan Penjaga NKRI oleh Aksi-aksi PKI (2015:151), PKI bersama gerakan bawahannya menyerbu Masjid Sunan Ampel, Surabaya.

Kala itu pergolakan PKI yang makin menjadi di Surabaya terjadi pasca 1955 selepas PKI berhasil menduduki peringkat ke 4 dalam pemilihan Umum.

1955 merupakan tahun PKI meraih kesuksesan karena memperoleh suara terbanyak ke 4 dalam pemilihan langsung yang dilaksanakan kala itu.

Baca Juga: Pidato PKI Muso Pasca Memproklamirkan Republik Soviet Indonesia di Madiun Lawan Pemerintahan RI

Tak heran jika sebagian tentara Indonesia, pejabat pemerintahan, serta masyarakat umum ikut bergabung ke PKI dengan mengusung konsep sama rata, sama rasa.

Namun dengan adanya kesuksesan ini, PKI dengan dikomandoi Pemuda Rakyat dan Gerwani membabi buta melakukan teror.

Ulama, santri, pejabat daerah, tentara, bahkan masyarakat umum lainnya yang tidak sepaham dengan PKI menjadi sasaran teror.

Bukan hanya orangnya saja, namun bangunan-bangunan seperti, kantor polisi, pesantren bahkan masjid menjadi sasaran pengrusakan.

Baca Juga: Kisah dari Raden Ilik Soendari Seorang Keturunan Keraton Surakarta Tentang Kekejaman PKI

Pada tahun 1962 Masjid Sunan Ampel yang berada di jantung kota Surabaya diserang PKI, kemudian mereka sengaja masuk ke masjid dengan menggunakan sandal dan sepatu.

Masjid Sunan Ampel merupakan salah satu tempat ibadah umat Islam yang dikeramatkan karena sejarahnya yang berkaitan erat dengan walisongo, yakni Sunan Ampel.

PKI mulai menginjak-injak kitab suci dan kitab-kitab referensi umat Islam sambil menyanyikan lagu genjer-genjer di dalam masjid.

Mereka berhasil menguasai masjid tersebut karena dibantu oleh para tentara yang sudah masuk ke dalam PKI.

Baca Juga: SANTAI, Berikut Alasan Ferdy Sambo dalam Persidangan Kasus Pembunuhan Brigadir J Tanpa Rompi Tahanan

Tentunya Ansor dan Banser yang berada di bawah naungan Nahdlatul Ulama (NU) tak tinggal diam melihat hal tersebut.

Dengan kekuatan yang cukup banyak, Ansor dan Banser menyerang gerombolan PKI dengan adu kekuatan, namun PKI akhirnya melarikan diri karena kalah jumlah.

Sebagian anggota PKI ditahan kemudian diserahkan kepada pihak berwajib dan mendapatkan hukuman penjara.

Banyak peristiwa benturan antara PKI dengan Ansor dan Banser di sejumlah wilayah karena adanya penghinaan terhadap Tuhan YME.

Baca Juga: CEK SEKARANG JUGA, Hasil Tes Tulis Panwascam pada Pemilu 2024

Itulah salah satu peristiwa bentrokan antara PKI versus Banser dan Ansor yang terjadi di Surabaya. *

Editor: Ayi Abdullah

Sumber: Buku Kisah Nyata, Sejarah Banjir Darah para Kyai, Santri, dan Penjaga NKRI oleh Aksi-aksi PKI (2015) karya Anab Afifi dan Thowaf Zuharon


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x