PORTAL MAJALENGKA - Pada 19 September 1948, Muso sebagai pimpinan PKI meneriakkan menang perang di wilayah Karesidenan Madiun.
Diketahui sebelumnya, PKI menguasai Madiun dengan menyerang markas tentara. Kemudian ke kantor-kantor polisi sebagai langkah awal pemberontakan.
Setelah satuan keamanan di Madiun dapat diambil alih, PKI kemudian mulai menyerang perkantoran pemerintah dan membebaskan para tahanan yang merupakan aktivis PKI.
Baca Juga: Kisah dari Raden Ilik Soendari Seorang Keturunan Keraton Surakarta Tentang Kekejaman PKI
Tak luput tahanan-tahanan berupa para penjahat dibebaskan untuk dijadikan tentara PKI dalam eksekusi pemberontakannya.
Setelah itu barulah radio-radio dan masyarakat pun mendapatkan imbasnya. Karena Madiun sudah sepenuhnya dikuasai.
Dilansir dari Buku Putih Benturan NU-PKI 1948-1965 (2013:44), Muso menggelorakan semangat anggota PKI dan masyarakat untuk turut memberontak kepada Pemerintah Indonesia yang sah.
Baca Juga: Awas Hati-Hati! Beli Mahal Channa Auranti PO Sehari Mati, Lakukan Cara Penanganan Berikut
Pidato Muso pimpinan PKI tersebut disiarkan di radio yang dinamakan Radio Front Nasional di Madiun.