PORTAL MAJALENGKA - Tanggal 18 September 1948, Republik Soviet Indonesia diproklamirkan PKI di Madiun.
Saat itu Karesidenan Madiun telah dikuasai PKI dengan lumpuhnya markas-markas militer Indonesia, kantor pemerintahan, dan kantor-kantor media.
Pemberontakan PKI yang menelan banyak korban ini seiring dengan bertambahnya militan PKI karena seruan dari pimpinannya yakni Muso.
Baca Juga: Sambut HUT IDI Ke-72 Tahun, IDI Cabang Indramayu Adakan Bakti Sosial Salah Satunya Operasi Hernia
Pidato Muso yang disiarkan di radio menuduh Soekarno sebagai budak Jepang, bahkan budak sekutu.
Disulut dengan adanya Romusha dan kerjasama antara pemerintahan Indonesia dengan sekutu dan sebagainya, Muso berhasil menggiring masyarakat untuk mempercayainya.
Selain para tahanan yang dibebaskan dari penjara yang sukarela menjadi anggota PKI dan balas dendam terhadap polisi, masyarakat awam pun turut terkecoh.
Baca Juga: Kumpulan Link Tes Ujian IQ yang Dapat Kamu Akses, Yuk Cari Tahu Tingkat Kecerdasan Kalian
Namun Soekarno pun balas menyerukan kepada masyarakat untuk tidak terpengaruh dengan ajakan dari PKI Muso.