Bambu Runcing Senjata Pahlawan Indonesia Melawan Penjajah, Memiliki Sejarah Unik

- 29 September 2022, 08:00 WIB
Bambu runcing senjata para pejuang, sering kita melihatnya di acara menyambut HUT RI
Bambu runcing senjata para pejuang, sering kita melihatnya di acara menyambut HUT RI /Tangkapan layar youTube M2 Rifle/

PORTAL MAJALENGKA – Indonesia memproklamasikan Kemerdekaan pada 17 Agustus 1945, setelah berjuang melawan penjajah dalam waktu yang cukup panjang.

Perjuangan bangsa Indonesia melawan penjajah sangat luar biasa, seperti penggunaan senjata yang digunakan bangsa Indonesia saat itu.

Senjata yang digunakan oleh bangsa Indonesia adalah bambu runcing yang dikenal sakti dan mampu mengalahkan senjata pistol dan sejenisnya. Senjata bambu runcing ini memiliki perjalanan sejarah yang unik untuk dibaca.

Baca Juga: BOBOTOH KECEWA, Lancarkan Aksi Demo Jelang Laga Persib Bandung vs Persija Jakarta

Dahulu ketika Indonesia masih dijajah oleh bangsa asing baik pada masa penjajahan Belanda, Jepang, maupun sekutu, pada awalnya perlawanan bangsa kita belum sepenuhnya kuat.

Hal itu terjadi karena perjuangan rakyat yang masih dilakukan secara terpisah dengan kelompok-kelompok pejuang yang tersebar di daerahnya masing-masing.

Sebagaimana kita ketahui kelengkapan serta teknologi persenjataan Para penjajah pada saat itu sangat terpaut jauh dengan bangsa kita.

Baca Juga: Ukur Kecerdasanmu dengan Ikuti Link Tes Ujian IQ Viral 2022 Ini, Buruan Coba

Mereka sudah menggunakan senapan mesiu, mekanis, meriam, dan juga dilengkapi dengan alat pelindung diri yang terbuat dari baja.

Sedangkan bangsa Indonesia pada saat itu masih fokus akan senjata-senjata tradisional yang sudah barang tentu senjata para penjajah jauh lebih unggul daripada Indonesia.

Beberapa senjata yang digunakan para pejuang pada saat itu antara lain, pedang, panah, tombak, dan lainnya.

Baca Juga: WOM Finance Majalengka Buka Loker untuk Lulusan SMA/Sederajat, Buruan Daftar

Ada satu ikon senjata tradisional yang sangat mematikan dan membuat para penjajah ketakutan, yaitu bambu runcing.

Bambu runcing, sebuah senjata yang digunakan para pejuang kemerdekaan yang terbuat dari bahan baku bambu dengan ujung yang diruncingkan.

Melihat bentuknya sangat tidak masuk akal jika digunakan untuk melawan pasukan bersenjata api. Namun faktanya demikian. Bambu Runcing digunakan sebagai alat perjuangan.

Baca Juga: PREDIKSI SKOR Head to Head Persib vs Persija, Partai Panas dan Adu Gengsi antara Luis Milla vs Thomas Doll

Berangkat dari ketiadaan dan kekurangan peralatan perang yang tersedia pada saat itu, sementara perjuangan harus dilanjutkan untuk mengusir penjajah dan mempertahankan kemerdekaan, maka bangsa Indonesia dengan segala cara dan kekuatan yang ada tetap berjuang.

Penggunaan Bambu Runcing bisa dibagi menjadi dua jenis, yakni Bambu Runcing alami dan Bambu Runcing yang disertai dengan doa atau jampi-jampi yang memiliki kekuatan Dahsyat.

Pencetus gerakan perjuangan dengan senjata Bambu Runcing sebagai senjata perjuangan yang bersifat massal dan nanasionalsampai saat ini memang belum diketahui secara jelas.

Baca Juga: INILAH 13 Bacaan Sholawat Nabi Muhammad SAW, Tulisan Arab Latin Beserta Artinya

Namun untuk pelopor penggunaan Bambu Runcing dengan doa dan pengisian tenaga dalam hal ini secara tegas dapat dikatakan dimulai oleh Kyai Haji Subki yang berasal dari daerah Parakan Kabupaten Temanggung.

Kyai Haji Subki adalah pengasuh Pesantren Parakan Kauman Kecamatan Parakan Kabupaten Temanggung Jawa Tengah.

Beliau seorang yang alim, kharismatik namun menakutkan bagi Belanda dengan pengaruh serta wibawa yang beliau miliki banyak satria dan penduduk yang tergerak untuk berjuang melawan Para penjajah.

Baca Juga: BOBOTOH WAJIB TAHU! Duel Persib vs Persija Ubah Jadwal, Adu Taktik Luis Milla vs Thomas Doll

Pada masa itu banyak dari para pejuang kemerdekaan yang menimba ilmu kesaktian serta meminta doa atau jampi-jampi untuk senjata mereka sebelum terjun ke medan perang.

Seperti halnya Bambu Runcing yang sudah didoakan oleh Kiai Subki ternyata memiliki kekuatan di luar nalar.

Konon Bambu Runcing tersebut mampu menembus tameng serta helm Para penjajah yang terbuat dari baja, juga mampu terbang melesat mencari musuh dengan target yang tepat sasaran.

Baca Juga: REMKO BICENTINI Pelatih Curacao Akui Kehebatan Shin Tae-yong Serta Pratama Arhan Dkk, Namun Sayang...

Pergerakan serta perlawanan Kiai Subki bersama Kiai lainnya di Parakan menjadi salah satu posko perjuangan di wilayah Jawa Tengah dan setelah Nahdlatul Ulama berdiri pada tahun 1926, Kiai Subki ikut bergabung dan mendirikan cabang NU di Temanggung bersama beberapa Kiai lainnya.

Beliau menjabat sebagai Rais syuriah, Kyai Haji Ali sebagai wakil Rais, Kyai Haji Raden Sumo mihardo sebagai sekretaris dan Kyai Haji Nawawi sebagai ketua Tanfidziyah, keempat ulama Perintis NU Temanggung inilah yang kemudian dikenal sebagai kyai-kyai Bambu Runcing.

Di masa revolusi kemerdekaan pemilihan Bambu Runcing sebagai senjata pada saat itu selain memang minimnya persenjataan yang dimiliki, Bambu dipilih karena bahan pengadaan yang melimpah dan mudah ditemukan.

Baca Juga: LOWONGAN KERJA: Rekrutmen Pendamping Lokal Desa (PLD), Syarat, Cara dan Link Daftarnya

Kekuatan Bambu Runcing pun mampu melumpuhkan lawan dengan luka yang hampir sama dengan tusukan pedang.

Apalagi jika ditambah dengan racun di bagian tajam ujung bambu, dengan demikian bambu yang awalnya sederhana maka akan sangat mematikan jika digunakan dalam pertempuran.

Beberapa pejuang memang menggunakan Bambu Runcing dengan cara diolesi racun untuk melawan penjajah dengan ditambah doa dan jampi-jampi dari para Kyai.

Baca Juga: 8 Amalan Bulan Maulid yang Mudah DIlakukan

Tentu saja hasilnya sangat luar biasa. Kekuatan Bambu Runcing ini konon mampu membuat tentara Belanda terluka dan tidak kunjung sembuh sampai akhirnya meninggal dunia.

Peristiwa itu membuat mereka ketakutan dan trauma ketika menghadapi para pejuang barisan Bambu Runcing.

Dalam catatan sejarah perjuangan dengan menggunakan senjata Bambu Runcing terjadi pada hampir semua medan perang.

Baca Juga: Soeprapto Salah Satu Pimpinan TRIP Diberondong Peluru PKI pada 28 September 1948

Gerakan perjuangan Laskar rakyat seperti BKR, Amri Hizbullah Sabilillah dan gerakan lainnya yang terlibat pada pertempuran di berbagai peristiwa, mereka menggunakan senjata Bambu Runcing sebagai senjata utama, sebelum mereka mampu merebut senjata musuh.

Bahkan senjata Bambu Runcing menjadi salah satu senjata utama yang pernah dipakai latihan ketentaraan bentukan Jepang yang bernama Seinendan.

Bambu Runcing menjadi simbol perjuangan rakyat Indonesia.

Baca Juga: WOW! Ranking FIFA Timnas Indonesia Naik Usai Kembali Kalahkan Curacao

Untuk mengenang perjuangan tersebut pada saat ini lambang Bambu Runcing banyak digunakan oleh berbagai daerah di Indonesia untuk melambangkan keberanian dan pengorbanan dalam meraih kemerdekaan.***

Editor: Andra Adyatama

Sumber: YouTube Bujang Gotri


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah