Mengenal Bambu Runcing, Senjata Sakti Pejuang Kemerdekaan yang Dapat Mencabik Musuh

PORTAL MAJALENGKA - Bambu runcing adalah sebuah senjata tradisional yang sangat fenomenal di masa perjuangan kemerdekaan Indonesia.

Ketika kembali melawan penjajahan Belanda sekitar tahun 1945 sampai dengan 1949, bambu runcing juga menjadi lambang semangat perjuangan.

Hingga saat ini terbukti di beberapa daerah memiliki monumen berbentuk bambu runcing, itu membuktikan bahwa bambu runcing merupakan senjata sakral buatan Negeri.

Baca Juga: KISAH MISTIS Tongkat Bung Karno dari Wali Allah Hingga Tujuh Kali Selamat dari Pembunuhan

Bahkan tempat peristirahatan terakhir para pejuang hampir di seluruh Indonesia, terutama di tempat pemakaman umum akan kita jumpai sebuah penanda bambu runcing dengan bendera merah putih di pusaranya.

Bambu runcing mulai dikembangkan semasa pendudukan Jepang yang terkenal dengan sebutan takeyari, senjata ini digunakan untuk menghadang pasukan payung musuh yang diterjunkan dari udara.

Tentara Jepang juga melatih laki-laki dan perempuan terkait cara menggunakan takeyari yang jika digunakan biasanya diiringi dengan teriakan keras dan pekik kemarahan.

Baca Juga: Mengenal Karomah Sunan Bonang, Mulai dari Bisa Membelokan Aliran Sungai Brantas sampai Adu Ayam Sakti

Latihan bahaya udara digalakkan Terutama ketika Jepang kian terdesak tentara sekutu. Rakyat dilatih untuk melakukan perang-perangan, sawah-sawah dipasangi bambu runcing untuk merintangi penerjunan tentara musuh.