Baca Juga: Tragedi Kekejaman PKI di Blora Tewaskan Pejabat Daerah Mr Iskandar dan Oetoro
Rekan-rekan yang hadir menghawatirkan keselamatan Soerjo yang kala itu masih hangat akan isu PKI dengan sikap arogansinya.
Mengingat kepentingan Soerjo yaitu menghadiri acara 40 hari meninggalnya R.M Sarjuno, maka rekan-rekan yang hadir dengan berat hati melepaskan Soerjo untuk pamit undur diri.
RM Sarjuno merupakan adik mantan Gubernur Soerjo yang diketahui meninggal akibat dibunuh oleh PKI di Madiun.
Benar saja dugaan rekan-rekan yang hadir di acara peringatan 10 November di Yogyakarta tersebut menjadi kenyataan.
Sesaat sebelum sampai di Madiun, mantan Gubernur Soerjo beserta pengawalnya dicegat segerombolan anggota FDR PKI yang diketuai oleh Maladi Yusuf.
Baca Juga: PKI Jadikan Pabrik Gula Gorang Gareng Magetan Kolam Darah dan Mayat pada 18 September 1948
Mereka dicegat di daerah hutan Peleng, Kadunggalar, Ngawi. Kala itu Gubernur Soerjo diturunkan dari mobilnya yang kemudian dengan bengisnya mobil itu dibakar sampai habis.
Tidak lepas pula 2 perwira polisi yang ikut mengawal Soerjo, mereka dilucuti pakaiannya, lalu diikat, dan kemudian diseret oleh kuda sepanjang 5 Kilometer.
Begitu juga hal yang terjadi dengan mantan Gubernur Soerjo. Namun anehnya, tidak seperti 2 perwira polisi tadi yang kemudian gugur saat diseret.