PORTAL MAJALENGKA - September 1948 menjadi tahun yang mencekam bagi sebagian masyarakat Indonesia karena ulah PKI.
Namun berbeda halnya bagi pengikut PKI, mereka bersuka karena telah diproklamirkannya Republik Soviet Indonesia oleh Muso di Madiun.
Namun karena hal itu, anggota PKI dengan kejam membantai orang-orang yang disinyalir menghalangi bahkan menolak pergerakan PKI.
Baca Juga: LINK LIVE STREAMING dan Prediksi Susunan Pemain Timnas Indonesia U20 Kualifikasi Piala Asia U20 2023
Beberapa kota di Sumatera dan Jawa menjadi sasaran kekejaman PKI, termasuk Kabupaten Blora yang diketuai oleh Mulyanto.
Dilansir dari buku Kisah Nyata, Sejarah Banjir Darah para Kyai, Santri, dan Penjaga NKRI oleh Aksi-aksi PKI (2015:63), mengisahkan kekejaman PKI terhadap anggota polisi, pejabat daerah, bahkan ulama, dan santri.
Mulyanto dan anggotanya adalah sosok dibalik teror kepada penduduk dengan menyebarkan isu bahwa akan ada pasukan Belanda yang datang ke Blora.
Isu tersebut bertujuan agar masyarakat tidak keluar rumah pada malam hari, sehingga PKI leluasa untuk menculik orang-orang incarannya.