PORTAL MAJALENGKA - Sebelum meletus peristiwa G30S/PKI 1965, terlebih dahulu PKI membuat kekejaman di tahun 1948.
Muso salah seorang pimpinan PKI menjadi dalang dalam pembantaian para kyai, santri, pejabat daerah, orang-orang kaya, polisi, bahkan para pedagang di Madiun dan sekitarnya.
Mereka yang menolak atau menghalangi tujuan PKI untuk membuat negara berpaham komunis akan ditelisik, diculik dan dihabisi sampai mati.
Baca Juga: Kyai Imam Mursyid Muttaqin Jadi Korban Kekejaman PKI Madiun 1948 yang Belum Ditemukan Jejaknya
Namun PKI dengan sejarah kelamnya di tahun 1948, masih bisa menggaet suara hati rakyat. Terbuktinya PKI menjadi salah satu partai yang memperoleh suara terbanyak ke-4 pada Pemilu 1955.
18 September 1948 menjadi hari yang mencekam bagi para syuhada yang gugur kala itu.
Dilansir dari buku Kisah Nyata, Sejarah Banjir Darah para Kyai, Santri, dan Penjaga NKRI oleh Aksi-aksi PKI (2015:55), Pabrik Gula Gorang Gareng Magetan menjadi saksi bisu pembantaian yang dilakukan PKI.
Atas komando dari Muso, dilaksanakan Suhud yang menculik para kyai dan santri, serta dieksekusi pasukan Front Demokrasi Rakyat (FDR) yang merupakan persatuan partai-partai sayap kiri membuat peristiwa ini terjadi.