Pabrik gula Gorang Gareng yang menjadi lokasi pembantaian, kini masih berdiri kokoh di Magetan.
Diceritakan bahwa kala itu, pabrik ini menjadi kolam darah dan mayat, Rono Kromo seorang warga desa ikut menggotong mayat-mayat yang bertumpuk dan harus menguburkannya hingga pukul 8 malam.
Baca Juga: Link Ujian Cuek Docs Google Form, Cari Tahu Seberapa Pedulinya Kamu! Buruan Coba dan Mainkan
Tak habis sampai di situ, saksi berikutnya yakni Rokib. Korban selamat dari pembantaian tersebut menceritakan bahwa darah di ruangan itu diperkirakan mencapai semata kaki.
Ternyata korban yang selamat dari pembantaian PKI di pabrik gula Gorang Gareng tersebut selain Rokib juga ada Salis, Sartono, Sujono, dan Lasman.
Mereka berlima menyaksikan kekejaman PKI yang menembaki para korban dengan diberondong peluru senapan dan granat tangan.
Baca Juga: PERSIB BANDUNG vs Barito Putera Berakhir 5-2, Luis Milla Makin Berjaya
Diceritakan Rokib bahwa sebagian para korban langsung tewas di tempat. Namun ada juga yang masih hidup dengan menjerit meronta-ronta dan meminta tolong.
Sartono salah satu korban selamat menceritakan bahwa ada korban yang masih tersengal-sengal meminta minum. Namun dia tidak bisa membantu agar tetap hidup dengan bersembunyi di bawah jendela seperti Rokib.
Sartono sendiri merasa tersayat hatinya dan meneteskan air mata saat pembantaian yang dilakukan PKI itu terjadi.