Baca Juga: Segera Dibuka Pendaftaran Tamtama Polri 2022, Ini Persyaratan yang Perlu Dipersiapkan
Dengan strategi yang sedikit nyeleneh, Kutil mengganti para pejabat dengan para kyai, sehingga pemikiran rakyat pun menjadi bingung.
Namun itulah maksud dari Kutil, yakni untuk membingungkan rakyat, sehingga menambah kepercayaan, bahwa gerakan ini adalah gerakan mulia karena pengganti pejabat-pejabat terdahulu merupakan tokoh berpengaruh.
Sebagai contoh yang dituliskan di dalam buku yang sama, bahwa Kutil mengangkat kyai Abu Sudjai sebagai Bupati Tegal, kyai H. Satori sebagai Bupati Brebes, Supangat sebagai Bupati Pemalang, dan Sardjio sebagai Residen Pekalongan.
Baca Juga: Link Ujian Kepekaan, Tak Kalah Menarik dari Ujian Bucin dan Julid! Begini Cara Memainkannya
Tidak berhenti di situ, ia juga mengangkat Tjitrosatmoko sebagai Patih Kab.Tegal, Mardjono wakil ketua KNI sebagai Wedana Tegal, kyai H. Fachruri sebagai Wedana Slawi, dan kyai H.Mawardi sebagai Wedana Adiwerna.
Itulah sekilas tentang Kutil yang hidupkan AMRI di Tegal, Organisasi bawahan PKI Untuk Lancarkan Gerakan Antiswapraja.***