PKI Minta Bubarkan HMI, Kontak Terbuka Antara Soekarno dan Aidit Buat Suasana Menegangkan

- 4 September 2022, 09:00 WIB
Presiden RI pertama Soekarno membacakan teks Proklamasi didampingi wakil Presiden pertama Moh Hatta.
Presiden RI pertama Soekarno membacakan teks Proklamasi didampingi wakil Presiden pertama Moh Hatta. /perpusnas.go.id/

PORTAL MAJALENGKA - Partai Komunis Indonesia atau umumnya disebut PKI merupakan sebuah partai politik yang dibentuk pada 23 Mei 1914.

PKI kini telah dibubarkan, namun dalam perjalanannya di Indonesia, partai ini sempat menjadi salah satu partai yang mempunyai banyak pengikut.

Sedangkan HMI atau Himpunan Mahasiswa Islam merupakan sebuah organisasi mahasiswa yang diprakarsai oleh Lafran Pane pada 5 Februari 1947.

Baca Juga: BESARAN BANSOS BBM atau BLT BBM, Cara Mudah Mendapatkannya, Cek Melalui Link ini

Dilansir dari YouTube MONDAY TV tentang PKI mengganyang HMI menceritakan sebuah sejarah yang sempat terjadi antara PKI dan HMI.

Diceritakan bahwa pada tahun 1960-an, Presiden Soekarno telah membubarkan beberapa organisasi yang dianggap kontra-revolusioner termasuk Masyumi dan Murba yang dipelopori Tan Malaka.

Saat itu HMI termasuk ke dalam daftar beberapa organisasi yang akan dibubarkan oleh Soekarno, hal itu didasari oleh informasi bahwa di mana-mana HMI melakukan tindakan anti revolusi dan bersikap reaksioner.

Baca Juga: FAKTA TERBARU, Makin Terbuka Ferdy Sambo Akui Rekayasa Pembunuhan Brigadir J di Duren Tiga

Namun niat Soekarno tersebut diurungkannya karena mendapat beberapa masukan dari berbagai pihak, juga desakan dari Syaifuddin Zuhri sebagai Menteri Agama saat itu.

Keputusan ini membuat PKI merasa berang, karena PKI saat itu memang sedang mendekati Soekarno sebagai salah satu usaha menjadi partai besar yang pergerakannya tidak dapat dibendung.

PKI dengan caranya, terbentuklah gerakan untuk mengganyang HMI melalui CGMI yaitu organisasi yang masih berbau PKI.

Baca Juga: CARA MUDAH Dapatkan Gelang Tiket Nonton Langsung Persib Bandung vs RANS Nusantara FC

Consentrasi Gerakan Mahasiswa Indonesia (CGMI) melakukan berbagai demonstrasi dengan menuntut pembubaran HMI.

Puncaknya yaitu saat kongres CGMI pada 29 September 1965, dalam Kongres tersebut, turut dihadiri oleh Bung Karno dan beberapa Pejabat.

CGMI berupaya keras mendesak pembubaran HMI, saat itu ketua PKI DN Aidit menyampaikan pidato provokatif yang menyinggung pemerintahan terkait HMI.

Baca Juga: PREDIKSI SKOR H2H dan Line up Persib Bandung vs RANS Nusantara FC, Tiki Taka Ala Luis Milla

"Kalau kalian tidak bisa membubarkan HMI, Kalian jangan pakai celana, pakai sarung saja" kata Aidit di sela-sela pidatonya.

Bahkan sebelumnya, Aidit sempat mengucapkan kata-kata yang dianggap menyinggung Presiden Soekarno dengan kata-kata pemimpin yang memelihara istri hingga empat dan lima.

Gemuruh sorak untuk bubarkan HMI pun menggema di Istora Senayan. Ketika saatnya Presiden Soekarno berpidato, dengan tegas menyampaikan bahwa dirinya juga akan membubarkan CGMI apabila bersikap kontra-revolusioner.

Baca Juga: PREDIKSI SKOR Head to Head Persib Bandung vs Rans Nusantara FC, Gaya Melatih Hebat Luis Milla

Peserta Kongres saat itu langsung terdiam, suasana pun menjadi terasa menegangkan, karena imbas dari pidato Aidit dan Soekarno.

Suara sorak-sorai bubarkan HMI pun kian melemah di tempat tersebut karena mereka menyadari, Soekarno telah berkata akan membubarkan CGMI jika bersikap anti revolusioner, dan menandakan bahwa upaya mendesak pembubaran HMI ditolak.

Itulah salah satu kontak terbuka yang dianggap menegangkan antara Aidit dengan Soekarno. Ketegangan pun terus berlangsung hingga meletus peristiwa 30S PKI.***

Editor: Andra Adyatama

Sumber: YouTube MONDAY TV


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah