.
PORTAL MAJALENGKA - Indonesia masih akan menerima sekitar 74 juta dosis vaksin COVID-19 hingga akhir 2022.
Pmerintah pun memerlukan ruang pendingin (cold storage) yang memadai untuk menyimpan stok vaksin tersebut.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin usai rapat terbatas mengatakan mayoritas vaksin yang akan datang tersebut berasal dari hibah negara lain.
Baca Juga: Polisi Bekuk 4 Remaja Pelaku Kekerasan Jalanan di Parangtritis
“Sampai akhir tahun akan kedatangan vaksin sekitar 74 juta dosis lagi. Dari 74 juta itu sekitar 15 juta merupakan sisa kontrak di awal 2021, yang akan terkirim setelah Juni sampai akhir tahun, sisanya sekitar 50 juta lebih itu adalah hibah,” kata Budi.
Budi menyampaikan hibah vaksin ini diberikan oleh negara-negara maju, karena negara maju tersebut memiliki stok vaksin yang berlebih.
Indonesia menjadi pilihan para pemberi hibah untuk menerima vaksin COVID-19, karena realisasi vaksinasi di Indonesia berjalan cepat.
Baca Juga: Dianggap Mampu Menolak Bala, Ini Dia Lirik Kidung Macapat Rumekso Ing Wengi Ciptaan Sunan Kalijaga
Dengan begitu, vaksin hibah tersebut dapat digunakan sebelum kadaluwarsa.
Budi mengatakan pemerintah juga akan memusnahkan vaksin COVID-19 yang masih tersimpan di lemari pendingin, namun sudah kadaluwarsa.