BUKAN KERETA KENCANA, Ini yang Dilihat Indigo Cirebon sebelum Gunung Semeru Meletus, Analisisnya Menggugah

- 13 Desember 2021, 22:32 WIB
BUKAN KERETA KENCANA, Ini yang Dilihat Indigo Cirebon sebelum Gunung Semeru Meletus, Analisisnya Menggugah
BUKAN KERETA KENCANA, Ini yang Dilihat Indigo Cirebon sebelum Gunung Semeru Meletus, Analisisnya Menggugah /klikbondowoso/sholikhul huda

PORTAL MAJALENGKA -- Seorang indigo asal Kota Cirebon, Soni, mengaku melihat fenomena aneh pada Jumat malam sebelum Gunung Semeru meletus pada Sabtu 4 Desember 2021.

"Sayangnya saya sedang tidak pegang HP, sehingga tidak saya rekam fenomena aneh di malam sebelum Gunung Semeru meletus," kata Soni melalui hubungan telepon, Senin 13 Desember 2021.

Fenomena aneh itu, katanya, bukan berupa kereta kencana yang beterbangan. Namun berupa gumpalan-gumpalan cahaya putih yang terbang berkelebat dan berputar-putar di langit timur.

Baca Juga: Kereta Kencana Turun dari Puncak Gunung Semeru, Sebelum Erupsi Terjadi, Ini Kesaksian Korban Mahameru

"Cahaya-cahaya itu saya lihat dari halaman rumah saya di Kesambi, Kota Cirebon," tuturnya.

Meski telah melihat cahaya-cahaya aneh, Soni tetap terkejut ketika mendengar kabar Gunung Semeru di Lumajang Jawa Timur meletus.

"Saya mencoba merenungkan arti cahaya-cahaya yang saya lihat, dan menghubung-hubungkannya dengan Jangka Jayabaya yang terkenal itu," kata Soni lagi.

Baca Juga: INILAH Syair-syair Bernuansa Magis yang Dinyanyikan dalam Pertunjukan Sintren Kesenian Khas Cirebon

Menurutnya, Jayabaya adalah Raja Kediri yang memiliki kemampuan supranatural cukup dahsyat. Menurut Soni, Jayabaya juga penguasa yang visioner. Terbukti ramalan-ramalannya banyak yang kini terbukti.

Soni antara lain menyebut Jangka Jayabaya yang meramalkan Nusantara akan dikuasai bangsa asing yang disebut rambutnya berwarna seperti rambut jagung. Umur penguasaannya pun seumur jagung.

Biasanya, umur jagung adalah 3,5 bulan. Apakah merupakan kebetulan jika Nusantara dijajah Belanda sepanjang 350 tahun, dilanjutkan Jepang selama 3,5 tahun.

Baca Juga: Warga Asyik Berfoto di Lokasi Erupsi Gunung Semeru, Netizen: Miris Sekali!

Jayabaya juga pernah menyebut, Pulau Jawa akan terbelah setelah Gunung Semeru meletus dengan kekuatan yang dahsyat.

Namun dalam penglihatan Soni, yang dimaksud Jawa terbelah bukanlah secara fisik. "Ada yang mengatakan terbelah oleh sungai besar dari selatan hingga utara Jawa. Menurut penglihatan saya tidak seperti itu, namun terbelah dalam soal lain seperti politik dan kebudayaan," papar Soni.

"Pemindahan Ibu Kota Negara ke luar Jawa akan membuat dominasi politik dan kekuasaan Jawa bakal terpengaruh. Dominasi ilmu pengetahuan dan peradaban yang semula berpusat di Jawa juga akan terpengaruh, bahkan mungkin akan tergeser," papar Soni melanjutkan analisisnya.

Baca Juga: WASPADA!!! Ramalan Jayabaya Tentang Pulau Jawa Pasca Gunung Semeru Meletus

"Kebudayaan Jawa yang dulu kental dalam kehidupan masyarakat, bakal meredup. Kebudayaan Jawa dikhawatirkan kian tergerus oleh peradaban modern yang dipicu oleh kemajuan-kemajuan teknologi informasi. Saya khawatir nantinya hanya akan ada sedikit saja orang yang berusaha mempertahankan kehidupan kebudayaan Jawa di Pulau Jawa," lanjut Soni.

"Di lingkup politik saya melihat akan terjadi perpecahan di antara sesama penduduk Jawa. Karena terdapat kemungkinan calon-calon pemimpin nasional menyebabkan penduduk Jawa tidak solid kepada salah satunya sebab calon-calon itu merupakan tokoh-tokoh terbaik yang mampu memengaruhi pilihan penduduk Jawa," kata indigo Kota Cirebon yang kerap diminta menjadi narasumber televisi.

"Mari kita berdoa semoga ke depan kita tidak saling terpecah, tetap rukun dan damai," pungkas Soni. ***

Editor: Husain Ali


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah