BUKAN KERETA KENCANA, Ini yang Dilihat Indigo Cirebon sebelum Gunung Semeru Meletus, Analisisnya Menggugah

- 13 Desember 2021, 22:32 WIB
BUKAN KERETA KENCANA, Ini yang Dilihat Indigo Cirebon sebelum Gunung Semeru Meletus, Analisisnya Menggugah
BUKAN KERETA KENCANA, Ini yang Dilihat Indigo Cirebon sebelum Gunung Semeru Meletus, Analisisnya Menggugah /klikbondowoso/sholikhul huda

Soni antara lain menyebut Jangka Jayabaya yang meramalkan Nusantara akan dikuasai bangsa asing yang disebut rambutnya berwarna seperti rambut jagung. Umur penguasaannya pun seumur jagung.

Biasanya, umur jagung adalah 3,5 bulan. Apakah merupakan kebetulan jika Nusantara dijajah Belanda sepanjang 350 tahun, dilanjutkan Jepang selama 3,5 tahun.

Baca Juga: Warga Asyik Berfoto di Lokasi Erupsi Gunung Semeru, Netizen: Miris Sekali!

Jayabaya juga pernah menyebut, Pulau Jawa akan terbelah setelah Gunung Semeru meletus dengan kekuatan yang dahsyat.

Namun dalam penglihatan Soni, yang dimaksud Jawa terbelah bukanlah secara fisik. "Ada yang mengatakan terbelah oleh sungai besar dari selatan hingga utara Jawa. Menurut penglihatan saya tidak seperti itu, namun terbelah dalam soal lain seperti politik dan kebudayaan," papar Soni.

"Pemindahan Ibu Kota Negara ke luar Jawa akan membuat dominasi politik dan kekuasaan Jawa bakal terpengaruh. Dominasi ilmu pengetahuan dan peradaban yang semula berpusat di Jawa juga akan terpengaruh, bahkan mungkin akan tergeser," papar Soni melanjutkan analisisnya.

Baca Juga: WASPADA!!! Ramalan Jayabaya Tentang Pulau Jawa Pasca Gunung Semeru Meletus

"Kebudayaan Jawa yang dulu kental dalam kehidupan masyarakat, bakal meredup. Kebudayaan Jawa dikhawatirkan kian tergerus oleh peradaban modern yang dipicu oleh kemajuan-kemajuan teknologi informasi. Saya khawatir nantinya hanya akan ada sedikit saja orang yang berusaha mempertahankan kehidupan kebudayaan Jawa di Pulau Jawa," lanjut Soni.

"Di lingkup politik saya melihat akan terjadi perpecahan di antara sesama penduduk Jawa. Karena terdapat kemungkinan calon-calon pemimpin nasional menyebabkan penduduk Jawa tidak solid kepada salah satunya sebab calon-calon itu merupakan tokoh-tokoh terbaik yang mampu memengaruhi pilihan penduduk Jawa," kata indigo Kota Cirebon yang kerap diminta menjadi narasumber televisi.

"Mari kita berdoa semoga ke depan kita tidak saling terpecah, tetap rukun dan damai," pungkas Soni. ***

Halaman:

Editor: Husain Ali


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah