Muhajir menilai, saat ini fasyankes dan tenaga kesehatan sudah lebih terlatih dan siap dibandingkan ketika Indonesia menghadapi puncak COVID-19 sebelumnya.
Namun demikian, ia menekankan, jangan karena semua lebih siap maka masyarakat menjadi teledor atau lengah.
“Lebih baik tidak pernah masuk rumah sakit, walaupun mungkin fasilitas yang disediakan
pemerintah sudah lebih baik,” tegasnya.***