Pegawai KPI Mengaku Bertahun-tahun Alami Perundungan dan Pelecehan Seksual Rekan Kerja

- 2 September 2021, 09:30 WIB
Ilustrasi anggota KPI Pusat yang diduga mengalami perundungan dan pelecehan sempat meminta bantuan Hotman Paris dan Deddy Corbuzier.
Ilustrasi anggota KPI Pusat yang diduga mengalami perundungan dan pelecehan sempat meminta bantuan Hotman Paris dan Deddy Corbuzier. /Pixabay/geralt/

PORTAL MAJALENGKA - Seorang pegawai Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Pusat berinisial MS nekat bersurat kepada Presiden Joko Widodo yang disebarkan melalui aplikasi pesan singkat Whatsapp dan beredar luas pada Rabu sore 1 September 2021.

Kepada presiden, MS mengadukan tindakan perundungan dan pelecehan seksual yang dia alami di KPI.

Dalam surat terbuka itu, MS menceritakan bahwa dia mulai kerja di KPI sejak tahun 2011. Menurut MS, sepanjang 2012-2014 atau selama 2 tahun dirinya dirundung oleh seniornya di KPI Pusat. Ia dipaksa untuk membelikan makan bagi rekan kerja senior.

Baca Juga: Bendungan Tertua di Indonesia Ada di Kuningan, Rehabilitasi Selesai November

"Mereka bersama sama mengintimidasi yang membuat saya tak berdaya. Padahal kedudukan kami setara dan bukan tugas saya untuk melayani rekan kerja. Tapi mereka secara bersama sama merendahkan dan menindas saya layaknya budak pesuruh," kata MS dalam keterangan tertulisnya.

Tindakan perundungan tersebut tak berkurang. Bahkan, semakin lama menjurus ke arah kekerasan seksual.

Pada tahun 2015, rekan kerjanya itu beramai ramai memegangi kepala, tangan, kaki, menelanjangi, memiting dan melecehkan MS dengan mencorat-coret alat vital MS menggunakan spidol.

Baca Juga: Ditinjau Saat Jokowi Kunker, Jalan Lingkar Timur Kuningan Rampung November Ini

"Kejadian itu membuat saya trauma dan kehilangan kestabilan emosi. Kok bisa pelecehan jahat macam begini terjadi di KPI Pusat? Sindikat macam apa pelakunya? Bahkan mereka mendokumentasikan kelamin saya dan membuat saya tak berdaya melawan mereka setelah tragedi itu. Semoga foto telanjang saya tidak disebar dan diperjualbelikan di situs online," ujar MS.

Halaman:

Editor: Andra Adyatama


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x