Network
PORTAL MAJALENGKA - Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Pusat buka suara terkait mega sinteron Suara Hati Istri yang menuai polemik. Saat ini KPI sudah meminta klarifikasi pihak TV swasta yang menayangkan sinetron itu.
Salah satunya terkait Zahra, anak di bawah umur yang harus nemerankan adegan dewasa. Saat ini pihak TV swaata yang menayangkan sinetron Suara Hati Istri tersebut sudah resmi mengganti pemeran Zahra.
“Tindak lanjut dari Indosiar ke depan adalah mengganti pemeran dalam tiga episode mendatang,” kata Komisioner KPI Pusat Bidang Kelembagaan, Nuning Rodiyah, sebagaimana dikutip Portal Majalengka melalui akun Twitter @KPI_Pusat, pada Rabu 2 Juni 2021.
Baca Juga: Sinetron Suara Hati Istri Tuai Kritik Tajam, Ada Adegan Dewasa Diperankan Anak di Bawah Umur
Penggantian pemeran Zahra tersebut, menurut Nuning, merupakan jalan terbaik yang harus dipilih pemilik televisi swasta.
Sebab, kalau tidak segera diganti, penayangan sinetron yang diperankan oleh Zahra atau Lea Ciarachel itu sangat meresahkan dan termasuk pelanggaran. Karena mencontohkan yang tidak baik bagi anak.
Sebelum meminta pengganti pemeran, lebih awal KPI telah memberikan banyak masukan kepada pemilik stasiun televisi swasta. Mengingatkan agar untuk ke depan bisa menayangkan sinetron yang lebih membawa kebaikan dan manfaat.
Baca Juga: Peringati 'World Bike Day' Anies Baswedan Bersepeda dari Bundaran Senayan hingga Balkot DKI Jakarta
“Pihak Indosiar telah menerima semua masukan publik atas sinetron tersebut,” kata Nuning.
