Yenny Wahid Singgung Kondisi Keuangan Garuda Indonesia sebelum Mundur dari Komisaris

- 13 Agustus 2021, 21:56 WIB
Yenny Wahid mengundurkan diri dari jabatan komisaris independen PT Garuda Indonesia Tbk.
Yenny Wahid mengundurkan diri dari jabatan komisaris independen PT Garuda Indonesia Tbk. /Instagram @yennywahid

PORTAL MAJALENGKA - Yenny Wahid melayangkan surat pengunduran diri dari komisaris independen Garuda Indonesia. Langkahnya merupakan bagian dari upaya efisiensi Garuda Indonesia dari krisis finansial.

Yenny Wahid buka-bukaan soal kondisi keuangan Garuda Indonesia yang semakin terpukul karena pandemi Covid-19.

Yenny Wahid mengakui, Garuda memang dari awal masih terbebani oleh utang. Sejak pandemi beban utang Garuda Indonesia bertambah lagi.

Baca Juga: Yenny Wahid Mundur dari Komisaris Independen Garuda Indonesia, Sampaikan Salam Perpisahan

Dia menyebutkan, setiap bulannya bahkan ada penambahan utang Rp1 trilian. Hal itu seiring dengan penundaan pembayaran dan minusnya pendapatan Garuda Indonesia setiap bulannya.

"Menurut catatan Garuda Indonesia, pada bulan Mei 2021 saja, pendapatannya minus 60 juta USD. Atau setara sekitar 860 miliar rupiah," sebut Yenny Wahid dikuti dari kanal Youtube miliknya, Jumat 13 Agustus 2021.

Memang menurut putri almarhum Gus Dur itu, catatan keuntungan tetap ada. Sebab, maskapai Garuda Indonesia masih tetap terbang.

Baca Juga: Garuda Indonesia di Ambang Bangkrut, Utang Tembus Rp 70 Triliun

"Meskipun mencatatkan pendapatan 56 juta dollar AS, namun pada saat yang bersamaan, Garuda juga harus membayar biaya sewa pesawat 56 juta dollar. Biaya perawatan 20 juta dollar, biaya avtur 20 juta dollar, dan gaji pegawai 20 juta dollar AS," sebutnya lagi.

Yenny Wahid mengaku, bersama jajaran komisaris lain dan direksi, terus berupaya agar Garuda Indonesia tetap terbang. Walaupun dalam kondisi terpuruk, berupaya tetap memberikan pelayanan terbaiknya, melayani penumpang.

Sejak bergabung pada Januari 2021, Yenny Wahid meminta agar Garuda Indonesia terus menerapakan tiga prinsip dasar dalam tata kelola perusahaan. Yaitu transparan, akuntabilitas dan profesional.

Baca Juga: Garuda Indonesia Putus Kontrak 700 Karyawan

"Namun, memang Garuda ini ibarat orang punya banyak komorbid. Banyak penyakit bawaannya. Sehingga begitu kena Covid, langsung parah," katanya.

Yenny Wahid menambahkan, dirinya juga selalu menyampaikan dukungan moral untuk seluruh kru Garuda Indonesia. Baik awak kabin maupun pegawai darat.

"Meski kita menghadapi pandemi dan krisis, Garuda Indonesia tak noleh menyerah. Dan kita hanya bisa bertahan, kalau kita semua rela untuk saling berkoban," pesan ibu dari tiga anak itu.

Baca Juga: Ini Bonus Presiden untuk Peraih Medali Olimpiade Tokyo, Greysia/Apriyani Uang Rp5,5 Miliar

Diberitakan sebelumnya, Yenny Wahid mengundurkan diri dari komisaris independen Garuda Indonesia. Hal itu diketahui dari unggahan Instagram resminya @yennywahid pada Jumat, 12 Agustus 2021.

Dalam unggahannya, Yenny Wahid menyampaikan salam perpisahan terkait dirinya mundur dari komisaris independen PT Garuda Indonesia Tbk.

"It's time to say goodbye," tulis Yenny Wahid dalam mengawali unggahan terkait dirinya mundur dari komisaris independen PT Garuda Indonesia Tbk.***

Editor: Husain Ali

Sumber: YouTube Yenny Wahid Official


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah