Network
Akun Twitter @ristifebrf mengungkapkan bahwa kejadian tersebut adalah hal yang sudah biasa terjadi di Indonesia. Karena sebagian masyarakat di Tanah Air masih sering panik terhadap sesuatu hal.
Dia juga mengungkapkan bahwa susu Bear Brand tidak bisa memberikan jaminan untuk dapat menyembuhkan penyakit.
Baca Juga: Sinopsis Sinetron Buku Harian Seorang Istri 5 Juli 2021, Bu Farah Menuduh Nana Punya Selingkuhan
"Kebiasaan panic buying, kemakan hoax dari mana ini. Padahal gak ada jaminan juga susu ini bisa menyembuhkan dari sakit. Yang membedakan susu ini dengan yang lain karena kandungan kalori dan gulanya, proses pembuatannya disterilisasi tanpa penambahan bahan pengawet. Tim marketingnya jago," tulis akun @ristifebrf.
Sama halnya dengan akun Twitter @ristifebrf, akun @rrisssssss juga menyampaikan kandungan yang ada di susu hanya untuk melengkapi saja. Karena yang utamanya, kata dia, harus banyak makan buah dan sayuran.
"Inget guys, susu hanya pelengkap. Utamanya tetep perbanyak protein, sayur, buah, karbo. Vitamin sama suplemen secukupnya. Tidur cukup, makan bergizi, less stress, dan sempetin olahraga. Udah, gausah panic buying," tulis akun @rrisssssss.
Baca Juga: Rektor UMJ: Pak Jokowi, Tolong Bayar Utang Ke RS Muhammadiyah, Kalau Tidak Ini Yang Akan Terjadi?
Selain itu, akibat video yang berdurasi 29 detik itu ada juga yang memberikan komentar seram, hingga hanya bisa menghela napas.
"Segitunya kah ... serem juga ya," tulis akun @gullfancier
"Sebagai lulusan pangan dengan dosbing pangan fungsional hanya bisa menghela nafas," tulis akun @pulicisaiber. ***
