Kehadiran Vaksin Tahap Ke-14 Dukung Percepatan Vaksinasi Hingga 1 Juta Dosis Setiap Hari

- 31 Mei 2021, 22:29 WIB
Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan bahwa pemerintaH Indonesia konsisten dengan program Indonesia sehat.
Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan bahwa pemerintaH Indonesia konsisten dengan program Indonesia sehat. /BPMI

Kendati laju vaksinasi Indonesia cukup cepat dibanding negara lainnya di ASEAN, Erick berpesan bahwa kita belum bisa berpuas diri. Dibandingkan dengan vaksinasi dengan negara besar lainnya seperti Cina dan Amerika Serikat, cakupan vaksinasi Indonesia masih di bawah negara-negara tersebut.

Baca Juga: Komnas HAM Periksa Pegawai dan Wadah KPK Hari Ini terkait TWK

“Kita tahu dengan vaksinasi membantu kita mencegah penularan dan kematian akibat COVID-19. Di sisi ekonomi vaksinasi juga akan mempercepat pemulihan ekonomi. Pemerintah sejak awal konsisten dengan program Indonesia sehat, Indonesia bekerja, Indonesia tumbuh,” jelas Erick.

Tidak lupa pula Erick mengingatkan, meskipun vaksinasi adalah game changer, tapi tanpa didukung protokol kesehatan oleh masyarakat, tujuan mencapai kekebalan kelompok ini tidak akan bisa menjadi program yang berkelanjutan.

Dukungan dari masyarakat sangat penting artinya dengan menerapkan disiplin protokol kesehatan 3M: memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan.

Baca Juga: Sandiaga Uno Sosialisasi Desa Wisata Cibuntu Kuningan, Hendak Jadikan Tujuan Pariwisata Berkelas Dunia

“Kita juga berharap dengan makin luasnya cakupan vaksinasi, secara ekonomi Indonesia bisa
tumbuh lagi seperti tahun-tahun sebelumnya, yaitu tumbuh 4-5% hingga akhir 2021,” ujar Erick.

Kementerian BUMN juga terus bekerja keras menghadirkan vaksin Merah Putih. Saat ini kita
telah bekerja sama dengan 5 Universitas, dan dua Lembaga Penelitian untuk segera menghadirkan Vaksin COVID-19 dari dalam negeri.

Baca Juga: KPU Usul Pemilu 2024 Dipercepat, Ini Alasannya

“Kami juga membuka diri bekerja sama dengan pihak-pihak lainnya karena Indonesia ingin
memproduksi vaksin sendiri agar tidak selamanya bergantung pada vaksin import. Kerja keras ini bisa kita lihat sampai akhir tahun ini atau tahun depan, apakah kita bisa menghadirkan vaksin Merah Putih atau vaksin kerja sama dengan pihak lain,” tutup Erick.***

Halaman:

Editor: Andra Adyatama


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah