"Kemudian tahap 3 menyasar masyarakat rentan dari aspek geospasial, sosial, dan ekonomi. Tahap 4 sasarannya adalah masyarakat dan pelaku perekonomian lainnya dengan pendekatan klaster sesuai dengan ketersediaan vaksin," jelas dr Siti Nadia Tarmizi.
Baca Juga: Harga Kedelai Naik, Petani Kuningan Raup Keuntungan
Sementara itu, Arya Sinulingga, Koordinator PMO Komunikasi Publik Komite Penanganan
Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) mengapresiasi komitmen Kemenkes
dalam menyelenggarakan program vaksinasi.
Jumlah 1,5 juta tenaga kesehatan ini merupakan bagian dari total 181,5 juta penduduk yang
menjadi sasaran vaksinasi Covid-19 dalam rangka membentuk herd immunity atau kekebalan kelompok.
"Vaksinasi Covid-19 yang sedang digencarkan oleh pemerintah bertujuan untuk
membentuk herd immunity atau kekebalan kelompok. Ketika herd immunity terhadap Covid-19 telah terbentuk, maka anggota masyarakat yang tidak bisa menerima vaksin Covid-19 karena keterbatasan kondisi kesehatannya, bisa ikut terlindungi," ungkap Arya.
Baca Juga: Perikanan Tangkap Indramayu Sumbang 40 Persen Produksi Jawa Barat
Untuk menuju terbentuknya herd immunity, selain vaksinasi, protokol kesehatan 3M (Mencuci tangan, Memakai masker, dan Menjaga jarak) tetap harus dilakukan secara ketat.
"Karenanya, mari kita tetap disiplin menjalankan protokol kesehatan 3M. Baik yang sudah maupun belum divaksin, protokol kesehatan ini akan melindungi kita dan orang sekitar dari penularan Covid-19. Jangan sampai kita lengah, tetap disiplin dalam usaha kita bersama untuk menangani pandemi Covid-19," tutup Arya.***