Ini Penyebab Kasus Covid-19 di Jakarta Paling Tinggi Se-Indonesia

- 19 Januari 2021, 14:30 WIB
Ilustrasi penambahan kasus Covid-19.
Ilustrasi penambahan kasus Covid-19. //Pixabay/Gerd Altmann/

"Jadi libur itu masih memberikan dampak, selain tiga faktor sebelumnya yang menyebabkan kasus Jakarta masih cukup tinggi," ucapnya.

Riza berharap grafik pertambahan kasus Covid-19 di Jakarta semakin melandai usai kebijakan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) mengikuti kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) pada 11-25 Januari 2021.

Baca Juga: Bertemu Anggota DPR RI, Petani di Majalengka Curhat Tentang Pupuk Subsidi

Karena dalam masa pembatasan tersebut, Pemprov DKI Jakarta membatasi aktivitias masyarakat di beberapa tempat misalnya perusahaan non-esensial hanya mempekerjakan karyawan maksimal 25 persen di tempat kerja.

"Harapan, tentu akan menurun di Jakarta dan mudahan-mudahan seiring dimulainya vaksinasi masyarakat jadi lebih peduli. Sekalipun ada keyakinan (sehat) kami minta juga tetap disiplin taat menggunakan masker dan taat protokol kesehatan," katanya.

Sebelumnya, Dinas Kesehatan DKI Jakarta melaporkan adanya penambahan 3.395 kasus baru pada Minggu (17/1).

Baca Juga: Sebanyak 4.070 Tenaga Kesehatan di Jabar Sudah Divaksin COVID-19

Angka tersebut didapat dari akumulasi satu RS BUMN dan satu laboratorium swasta sejak lima hari terakhir sebanyak 836 kasus.

Sementara untuk penambahan murni kasus pada Minggu (17/1) mencapai 2.559 kasus.

Hal itu terungkap setelah dinas melakukan pengetesan terhadap 14.997 spesimen dengan hasil 2.559 positif dan 12.438 negatif.

Halaman:

Editor: Husain Ali

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah