Ini Alasan Pelaku Habisi Wanita Hamil dan Menguburnya Setengah Badan di Taman Kota Tol Jagorawi

- 17 Desember 2020, 01:00 WIB
Kapolsek Makasar, Kompol Saiful Anwar (kanan) menginterogasi tersangka pembunuh ibu hamil, Indra, saat agenda gelar perkara di Mapolsek Makasar, Jakarta Timur, Rabu (16/12/2020). (ANTARA/Andi Firdaus).
Kapolsek Makasar, Kompol Saiful Anwar (kanan) menginterogasi tersangka pembunuh ibu hamil, Indra, saat agenda gelar perkara di Mapolsek Makasar, Jakarta Timur, Rabu (16/12/2020). (ANTARA/Andi Firdaus). /

PORTAL MAJALENGKA - Pembunuhan wanita hamil, Hilda Hidayah (22), mulai terungkap setelah setahun lebih kejadian. Pelaku menghabisi nyawa korban di dalam bus Mayasari Bhakti P-9BC trayek Cikarang-Kampung Rambutan.

"Hasil outopsi jenazah korban menunjukkan luka pada bagian punggung, kepala, serta leher akibat hantaman benda tumpul," kata Kapolsek Makasar, Jakarta Timur, Kompol Saiful Anwar di Jakarta, Rabu 16 Desember 2020, dilansir dari Antara.

Tersangka pembunuhan wanita hamil tersebut adalah Hendra Supriyatna alias Indra selaku pembunuh korban. Kemudian M Khairul Fauzi alias Unyil selaku rekan yang membantu mengubur jasad korban.

Baca Juga: Misteri Mayat Ibu Hamil Terkubur Separuh Badan di Taman Kota Tol Jagorawi Akhirnya Terungkap

Perbuatan kedua tersangka berlangsung pada 7 April 2019. Kedua tersangka ditangkap di wilayah Cawang, Jakarta Timur dan Bawean, Jawa Tengah pada Senin (14/12).

Saiful mengatakan, motif pembunuhan terhadap Hilda dipicu kemarahan pelaku yang kesal. Karena korban kerap meminta pertanggungjawaban pelaku atas kehamilannya.

Korban diketahui sedang hamil lima sampai enam bulan.

Baca Juga: Man City Bisa Jadi Tempat Terbaik Messi jika Tinggalkan Barca

Tersangka Indra dalam gelar perkara di Mapolsek Makasar mengaku kesal dengan sikap korban yang kerap marah-marah kepada tersangka. Karena permintaannya untuk bertanggung jawab tidak kunjung dipenuhi.

"Marah-marah mulu. Dia minta saya tanggung jawab. Saya tinggal bareng sama dia (korban). Saya memang suka nginep di kontrakannya," kata Indra.

Pria yang telah enam tahun berstatus sebagai karyawan PT Mayasari Bhakti itu kemudian naik pitam dan memilih menghabisi nyawa korban di dalam bus.

Baca Juga: Beri Modal Rp2,3 Juta, Jokowi Ajak Tukang Martabak dan Nasi Uduk Jualan di Pasar Online

Indra mengakui bahwa luka di tubuh korban berdasarkan hasil outopsi sesuai dengan perbuatannya.

"Saya pukul belakangnya pakai kayu sekali. Kalau luka di leher karena dicekik," katanya.

Setelah memastikan korban tewas, tersangka meminta bantuan Unyil untuk mengubur jasad Hilda.

Baca Juga: Alhamdulillah, Wali Kota Cirebon Dinyatakan Sembuh dari Covid-19 setelah Lakukan Dua Kali Tes Usap

Tersangka memilih lokasi untuk menguburkan korban di area Taman Kota KM00 Tol Jagorawi, Makasar, Jakarta Timur.

"Kalau luka di punggung itu karena nyangkut pas saya tarik turun dari bus," katanya.

Tersangka mengaku terburu-buru saat memakamkan jenazah korban, sehingga usai menggali beberapa meter, lubang tanah hanya cukup untuk ukuran paha hingga dada korban.

Baca Juga: Ragam Kue Natal Unik: Dari Kue Raja Perancis Hingga Vasilopita Yunani

"Cuma setengah karena saya buru-buru. Terus pas ngegali juga tidak sampai dalam," katanya.

Jasad korban yang terkubur setengah badan itu akhirnya ditemukan seorang pengendara yang melintas di lokasi kejadian. Saksi saat itu sedang berburu burung dua hari kemudian.

Kepada polisi tersangka mengaku memendam rasa penyesalan selama melarikan diri dari kejaran polisi.

Baca Juga: Presiden Jokowi Umumkan Vaksin COVID-19 Gratis untuk Masyarakat

"Saya merasa menyesal. Setiap hari ada penyesalan di diri saya. Saya juga punya keluarga," katanya.

Perkara itu baru terungkap hampir dua tahun sejak laporan diterima polisi. Alasannya, polisi sulit mencari jejak pelaku karena saat korban ditemukan tidak ada petunjuk identitas.***

Editor: Rasyid

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah