PORTAL MAJALENGKA - Pemerintah Indonesia berkeinginan untuk mengadakan beberapa alutsista buatan Amerika Serikat melalui program Foreign Military Sales (FMS).
Di laman Kementerian Pertahanan, kemhan.go.id, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menerima kunjungan kehormatan Pejabat Menteri Pertahanan Amerika Serikat, Christopher C Miller di Kantor Kementerian Pertahanan, Jakarta.
Namun, seperti dikutip dari Antara, Prabowo tidak merinci apa saja sistem persenjataan yang akan dibeli dari Amerika Serikat itu.
Baca Juga: Alhamdulillah, MUI Telah Selesai Kaji Kehalalan Vaksin COVID-19
FMS merupakan program dari pemerintah Amerika Serikat tentang bantuan keamanan bagi negara-negara yang diijinkan mereka untuk membeli sistem kesenjataan Amerika Serikat, kerja sama militer, pendidikan dan pelatihan dengan Amerika Serikat di bawah Akta Kendali Eksport Persenjataan (AECA).
Melalui FMS, pemerintah Amerika Serikat dan pemerintah mitra akan melaksanakan kesepakatan antar pemerintahan melalui mekanisme Surat Penawaran dan Persetujuan (Letter of Offer and Acceptance/LOA).
Adalah menteri luar negeri Amerika Serikat yang menentukan negara yang bisa menerima FMS ini sementara menteri pertahanan yang melaksanakan programnya.
Baca Juga: Jelang Pilkada Kasus Positif COVID-19 Belum Mau Turun, Tembus 5.754
FMS bisa dibiayai oleh dana negara penerima ataupun dana dari pemerintah Amerika Serikat.