Siapakah Menkes Terawan? Sosok yang Sempat Viral Karena Dinilai Menghilang Selama Pandemi Covid-19

29 September 2020, 22:16 WIB
Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto. /Pikiran Rakyat

PORTAL MAJALENGKA - Sosok Menkes terawan kembali kontroversial, setelah sebelumnya heboh dengan beberapa pernyataan, kini, Menkes Terawan dinilai menghilang oleh masyarakat.

Menteri Kesehatan (Menkes) Terawan Agus Putranto disorot oleh kebanyakan orang.

Tak sedikit pihak berharap kehadirannya segera muncul dihadapan publik untuk mengklarifikasi beberapa hal yang telah menyebar di kalangan masyarakat.

Baca Juga: Enam Anggota Tim Bajul Ijo Positif Covid-19

Sebelum ia menjabat sebagai Menteri Kesehatan Republik Indonesia (RI), Terawan yang menjadi satu-satunya dokter dalam jajaran menteri tersebut tampaknya merupakan sosok tak asing bagi publik.

Dikutip Pikiran-Rakyat.com dari laman ANTARA, berikut 6 fakta terkait Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto.

Baca Juga: Polri Tidak Keluarkan Izin, Lanjutan Liga 1 dan Liga 2 Ditunda

1. Lulusan FK UGM

Terawan Agus Putranto lahir di Yogyakarta pada 5 Agustus 1954 dan telah melalui pendidikan di Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada (UGM).

Ia kemudian mengabdi sebagai dokter TNI Angkatan Darat (AD) dan menjabat Kepala RS Pusat Angkatan Darat Gatot Subroto sejak 2015-2019.

Baca Juga: Mau Tahu Vanuatu? Ini Enam Fakta Negara Kepulauan Itu

2. Berinovasi dengan Metode 'Cuci Otak'

Terawan dikenal sebagai dokter yang memiliki inovasi tentang proses penyembuhan menggunakan metode 'cuci otak'.

Berdasarkan laporan dari laman ANTARA, terdapat kabar bahwa Terawan berhasil menyembuhkan ribuan pasien stroke melalui metode tersebut.

Namun sekitar awal April 2018 ia diberhentikan sementara oleh Mahkamah Kode Etik Kedokteran (MKEK) IDI.

Baca Juga: Budi, Sosok Penambal Jalan Berlubang yang Tidak Tercover APBD Majalengka

Sebab ia diduga melanggar salah satu kode etik kedokteran, yakni mengiklankan metode 'cuci otak' yang bisa menyembuhkan pasien stroke.

Beberapa waktu kemudian Terawan membantah bahwa metode yang diperkenalkannya sejak 2004 namun banyak dilakukan pada 2011 tersebut sebenarnya bernama digital subtraction angiography (SDA).

Tujuannya untuk mendiagnostik dan mengevaluasi pembuluh darah otak sehingga bisa diketahui penyakit dari pasien dan menentukan pengobatan yang tepat.

Baca Juga: Warga Majalengka Mau ke Yogyakarta? 4 Penginapan Murah ini Perlu Dicoba, Harga Mulai Rp60 Ribu

Dikutip Pikiran-Rakyat.com dari laman ANTARA, banyaknya persoalan terkait metode 'cuci otak' yang dikenalkan oleh Terawan ternyata tak menyurutkan adanya dukungan dari sejumlah pihak.

Terawan mendapat dukungan di antaranya dari Komisi IX DPR, Kementerian Ristekdikti, masyarakat yang menjadi pasiennya, dan bahkan para pejabat dan tokoh negeri yang merasakan manfaat luar biasa dari metode tersebut.

Beberapa tokoh yang pernah menjalani metode tersebut adalah Wakil Presiden 2014-2019 Jusuf Kalla, Ketua Dewan Pembina Partai Golkar Aburizal Bakrie, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, dan mantan Ketua MK Mahfud MD.

Baca Juga: Indonesia Pernah Permalukan Vanuatu

3. Terawan Tak Jadi Dipecat dari IDI

Meski Mahkamah Kode Etik Kedokteran (MKEK) IDI menyatakan akan memberhentikan sementara dokter tersebut, namun Ketua Umum PB IDI saat itu Prof Ilham Oetama Marsis menyatakan tidak melaksanakan putusan MKEK.

Ia menyebut bahwa dr. Terawan tetap sebagai anggota IDI dan bisa terus berpraktik.

Dr. Terawan Agus Putranto saat menjadi dokter kepresiden pada pemerintahan Presiden Joko Widodo pernah ditugaskan untuk merawat istri Susilo Bambang Yudhoyono, yakni mendiang Ani Yudhoyono sebelum meninggal karena kanker di Singapura.

Ia juga turut memantau kondisi kesehatan Presiden Ketiga RI BJ Habibie saat dirawat di RSPAD sebelum wafat.

Baca Juga: Mengenal Silvany Austin, Alumni Unpad yang “Serang” Vanuatu

4. Sosoknya Dicari Publik

Kini, sosok Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto tengah dicari oleh kebanyakan orang di Indonesia.

Ia pernah muncul pada Juli 2020 lalu saat menegaskan bahwa penanganan Covid-19 oleh rumah sakit tak dipakai untuk bisnis.

Pada Agustus 2020 Menteri Kesehatan kembali hadir di hadapan publik untuk memberi penghargaan kepada keluarga tenaga kesehatan yang menangani pasien Covid-19.

Baca Juga: Diserang Covid-19, Pendapatan Daerah Majalengka Turun Rp3,2 Triliun

Dalam acara penandatanganan kerja sama bersama Unicef di Kementerian Kesehatan Jakarta pada awal September 2020, Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto sempat membuka suara.

"Unicef dan mitranya berkomitmen pada negara yang tergabung dalam Covax Facility termasuk Indonesia untuk mengadakan dan memberikan vaksin COVID-19 yang efektif secara aman dan cepat dalam skala besar," ujarnya.

Baca Juga: Alhamdulillah! Pemerintah Akan Salurkan BLT Rp1 Juta Bagi Seniman dan Pelaku Budaya, Cek Lainnya!

5. Ramai Dibincangkan karena Najwa Shihab

Pada Selasa, 29 September 2020 nama topik 'Menkes', 'Mbak Nana', dan 'Terawan' menjadi trending topic di Twitter.

Namanya kembali disorot oleh orang-orang saat Najwa Shihab bermonolog seolah Menkes Terawan hadir pada wawancaranya.

Sebab menurut laporan, ia berkali-kali menolak undangan Najwa Shihab untuk berbincang terkait penanganan Covid-19 di Indonesia.

Artikel ini telah tayang di Pikiran Rakyat dengan judul 6 Fakta Menkes Terawan: Sempat Rawat Ani Yudhoyono hingga Kembali Jadi Perbincangan Najwa Shihab.***(Farida Al-Qodariah/Pikiran Rakyat)

 

Editor: Andra Adyatama

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler