Ketua TPN: Quick Count Bukan Hasil Akhir, Tunggu Rekapitulasi Manual KPU

14 Februari 2024, 19:38 WIB
Hitung Cepat atau Quick Count Pemilu 2024 Dimulai.ek /Husain Ali/Portal Majalengka

PORTAL MAJALENGKA – Quick count bukan merupakan hasil akhir. Perhitungan final dan resmi masih harus menanti KPU.

Hal ini disampaikan Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Mahfud, Arsjad Rasjid.

TPN Ganjar- Mahfud menyatakan semua barisan pendukung pasangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD, dan seluruh rakyat Indonesia, diharapkan untuk tetap tenang dan menunggu hasil final tabulasi suara yang dilakukan secara manual oleh Komisi Pemilihan Umum.

Baca Juga: Hitung Cepat atau Quick Count Pemilu 2024 Dimulai, Cek Jadwalnya di Sini

“Saudara-saudara, pemilu telah kita lewati. Saya berharap, semua barisan pendukung dan seluruh rakyat Indonesia untuk tetap tenang dan menunggu hasil final tabulasi suara yang dilakukan secara manual oleh KPU,” ujar Arsjad Rasjid di Jakarta, Rabu, 14 Februari 2024.

Seperti diketahui, hari ini masyarakat memberikan suaranya di 820.161 tempat pemungutan suara (TPS) dalam negeri.

Karakteristik pemilihan umum (pemilu) di Indonesia adalah yang paling kompleks dan rumit di dunia, di mana dilaksanakan pemilu presiden (pilpres) dan pemilu legislatif (pileg) dalam satu hari.

Baca Juga: Kawal Pemilu 2024 Mulai dari Perlihatkan Kertas Surat Suara sebelum Dicoblos di Bilik Suara

Pengumuman hasil hitung suara secara cepat atau quick count mulai bermunculan sejak pukul 15:00 waktu Indonesia bagian barat (WIB).

“Kita tentu menghargai lembaga-lembaga survei yang telah bekerja keras untuk melakukan exit poll dan juga quick count. Namun, quick count bukan hasil akhir. Jangan lupa bahwa hasil resmi pemilu ditentukan oleh rekapitulasi manual KPU,” lanjut Arsjad.

Arsjad juga mengatakan bahwa publik tentunya tidak bisa mengabaikan laporan dan bukti yang menunjukkan bahwa pasangan 03 sudah menjadi target dari berbagai bentuk kecurangan dan intimidasi.

Baca Juga: Harga Beras di Indonesia Terus Naik, Erick Thohir Sebut Hal ini Pemicunya

“Kecurangan-kecurangan ini adalah serangan terhadap proses demokrasi kita, dan kami menyerukan agar setiap tindakan kecurangan diselidiki secara menyeluruh, karena terindikasi dilakukan secara terstruktur, sistematis, dan masif,” ungkap Arsjad.

Tim Hukum TPN pun menurut Arsjad, terus melakukan investigasi dan akan melaporkan berbagai kecurangan tersebut ke Mahkamah Konstitusi.

“Saya selalu percaya, kita berada di sisi yang sama dengan rakyat. Walaupun banyak keadaan yang tidak menguntungkan kita, suara dan kehendak rakyat tidak mungkin dihentikan atau dibengkokkan oleh apa pun atau siapapun yang mencoba untuk melakukannya,” lanjut Arsjad.

Baca Juga: Pentingnya Menyiapkan Pelumas yang Tepat Saat Melakukan Perjalanan Jauh atau Touring dengan Sepeda Motor

Bagi Ganjar-Mahfud, menurut Arsjad, pilpres bukanlah masalah menang atau kalah, melainkan untuk memastikan pemilu kita berlangsung secara konstitusional, jujur, dan adil.

“Kami meminta para pendukung untuk tetap tenang dan menghormati proses penghitungan resmi yang sedang berlangsung. Mari kita tunjukkan kepada dunia bahwa demokrasi di Indonesia adalah demokrasi yang matang. Mari kita terus kawal dan tunggu hasil real count yang dilakukan KPU,” pungkas Arsjad. ***

Editor: Andra Adyatama

Tags

Terkini

Terpopuler