PORTAL MAJALENGKA - Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden Ganjar-Mahfud menegaskan komitmen untuk membangun ketahanan pangan bagi Indonesia. Hal ini berlawanan dengan kenyataan adanya impor pangan yang terus meningkat dalam 10 tahun terakhir.
"Saat itu, pak Jokowi bilang enggak akan mengimpor. Tapi sampai sekarang kita masih mengimpor banyak. Malah semakin banyak mafianya impor mengimpor bahan pangan,” ungkap Mahfud MD dalam debat Cawapres pada Minggu 21 Januari 2024.
Mahfud pun menyajikan data impor bahan pangan Indonesia. Impor beras, misalnya, disebut Mahfud mencapai 2,8 juta ton, kedelai mencapai 2 juta ton serta gula pasir mencapai 4 juta ton, daging sapi 160 juta ton. "Impor pangan Indonesia semakin banyak volumenya, juga jumlah komoditasnya,” katanya.
Baca Juga: Gagasan Energi Cawapres Gibran Ancam Keberlanjutan Transisi Energi Berkeadilan
Pasangan capres dan cawapes nomor urut 3, Ganjar-Mahfud sendiri menyatakan berkomitmen untuk mewujudkan kemandirian pangan Indonesia. Keduanya juga telah menetapkan program kedaulatan pangan dalam visi misinya.
Pertama, pangan terjamin, terjaga, terjangkau, dan terdiversifikasi. Melalui program ini keduanya menjamin ketersediaan pangan dari dalam negeri, aman, berkualitas, murah, dan terdiversifikasi berbasis kearifan lokal serta mendukung Desa Mandiri Pangan.
Selain itu, Ganjar-Mahfud juga menjamin kepastian pangan murah melalui stabilisasi harga pangan.
Baca Juga: Layanan Penerbangan ke Balikpapan di BIJB Kertajati Majalengka Senin 22 Januari 2024 Tidak Tersedia
Kedua, alsintan modern dan dukungan sarana prasarana. Lewat program ini, Ganjar-Mahfud mendukung petani, peternak, dan nelayan dengan alat modern, benih unggul, pupuk berkualitas, murah, dan tepat waktu.