Jawa Barat Masuk 8 Daerah Perhatian Pemerintah dalam Penanganan Covid-19

17 September 2020, 20:07 WIB
Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil secara simbolis menyerahkan bantuan bibit ternak dari UPTD Lingkup Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Provinsi Jabar Tahun 2020 melalui video conference dari Gedung Pakuan, Kota Bandung, Kamis, 17 September 2020. (Foto: Pipin/Humas Jabar) /

PORTAL MAJALENGKA -  Menko Maritim dan Investasi Republik Indonesia (RI) Luhut Binsar Panjaitan, menyebut delapan provinsi utama perlu dikawal dalam pencegahan penyebaran Covid-19 di daerahnya.

Ia mengarahkan semua pihak yang terlibat dalam penanganan Covid-19 di Indonesia, termasuk TNI/Polri, agar bersama-sama mendukung para gubernur.

Adapun kedelapan provinsi utama tersebut yakni DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sumatera Utara, Sulawesi Selatan, Kalimantan Selatan, dan Papua.

Baca Juga: Pemprov Jabar Bagikan Bantuan Bibit Ternak

Menanggapi hal tersebut, Ridwan menuturkan, ada tidak ada koordinasi delapan provinsi tersebut, pihaknya setiap hari itu mencari jawaban.

"Makanya kalau ditanya Pak Gubernur mau apa, jawabannya sama kita tuh udah mentok tracingnya 50.000 per minggu kecuali pemerintah pusat turun," kata dia pada wartawan di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Rabu 16 September 2020.

"Jakarta kan (pengetesannya) sudah 70.000 per minggu, Jawa Barat itu sudah keren 50.000 tapi kalau di presentasekan di jumlah penduduk kita masih kurang," ujar dia melanjutkan.

Baca Juga: Gubernur Minta Seluruh Daerah di Jawa Barat Tingkatkan Penegakan Aturan AKB

Kedua, tambah Ridwan, Jabar bagus di tingkat kematian yang rendah yaitu 2,1 tapi kesembuhan lambat hanya 53 persen, padahal minimal di 70 persen.

"Makanya yang saya sampaikan di forum delapan provinsi, untuk Jabar tolong pemerintah pusat membantu obat-obatan, cara terapi untuk meningkatkan kesembuhan," kata dia.

Dengan adanya forum tersebut, diakui dia merupakan penguatan bahwa pemerintah pusat akan memberikan atensi lebih tinggi.

Baca Juga: Janji Bakal Dinikahi, Ternyata Berujung Bui

"Menkes sudah datang ke Jawa Barat nanti kita update dukungan kongkritnya seperti apa. Berapa-berapanya belum ada kita fokus pada penyembuhan," kata dia.

Sebelumnya, pada rapat koordinasi bersama Menteri Luhut, Ridwan mengusulkan koordinasi itu dilakukan bukan hanya berdasarkan isu yang ada saja, namun berunding agar satu frekuensi dengan DKI Jakarta maupun Banten.

“Jabodetabek itu harus diberlakukan oleh satu manajemen koordinasi, jangan sampai DKI Jakarta jalan sendiri, Jabar juga jalan sendiri, dan Banten pun begitu, mari kita bentuk koordinasi yang rutin,” katanya.

Baca Juga: Maknai HUT ke-65 Polantas, Polres Majalengka Berbagi Paket Sembako

Artikel ini pernah tayang di Pikiran Rakyat dengan judul Jabar Masuk 8 Provinsi yag Dikawal Pusat, Ridwan Kamil: Kalau Ditanya Mau Apa Jawabannya Sama Saja

Selain itu, Luhut pun meminta Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI untuk membantu Jabar dalam menangani Covid-19 dari segi perlengkapan tes usap (swab test) melalui metode Polymerase Chain Reaction (PCR).

“Jabar itu penduduknya 50 juta jiwa, jadi harus kita bantu agar bisa mengejar sesuai standar WHO yakni 1 persen testing dari populasi penduduk,” ujar Luhut.***(Novianti Nurulliah/Pikiran Rakyat)

Editor: Andra Adyatama

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler