PORTAL MAJALENGKA - Mukidi dan Sukidi, dua dari ratusan korban erupsi Gunung Semeru memberikan kesaksiannya ketika Gunung Semeru erupsi pada 4 Desember 2021.
Dirinya mengaku tertimbun abu vulkanik sebatas pusarnya saat kejadian meletusnya Gunung Semeru.
Dari kanal YouTube garda warta Vidio kesaksian Mukidi diunggah pada Jumat 10 Desember 2021.
Baca Juga: Rahasia Ilahi, Rumah Milik Warga Sumberwuluh Lumajang Ditemukan Utuh Pasca Erupsi Gunung Semeru
Sukidi mengakui bahwa suasana mulai jam 14.00 sudah mulai gelap, berawal dari adanya gumpalan merah dan gumpalan hitam dari puncak gunung Semeru atau dari puncak Mahameru.
Sukidi melihat beberapa keanehan-keanahan yang terjadi sebelum terjadinya erupsi Gunung Semeru.
Salah satu keanehan yang dilihat Sukidi adalah melihat adanya kereta kencana yang dinaiki seorang raja yang dikawal oleh pengawal dan prajurit-prajurit, yang membawa obor dan bawa senjata semuanya.
Baca Juga: Gubernur Jatim Khofifah Temukan Satu Keanehan di Kaki Gunung Semeru Pasca Erupsi
Dan setelah rombongan kerajaan itu tidak kelihatan langsung terjadi erupsi gunung Semeru menurut Sukidi.
"Gumpalan hitam itu turun, yang panas sekali, panas sekali, seperti air mendidih" ucap Sukidi.
"Selain itu masih ada vulkanik yang menyerang luar biasa, itulah yang membuat saudara kita semua itu sesak" ucap Sukidi menambahkan.
Baca Juga: Korban Meninggal Akibat Letusan Gunung Semeru Bertambah 34 Orang
Menurut Sukidi semua yang meninggal itu akibat mengalami sesak oleh debu vulkanik.
Diketahui untuk saat ini sudah lebih dari 30 orang yang meninggal dan jumlah itu Masih terus bertambah setiap harinya.
Harapan Sukidi setelahnya selamat dari bencana erupsi Gunung Semeru, ingin mengajak semuanya untuk mengingat kalau dirinya tinggal di tanah Jawa.
Sukidi berharap dan mengajak semuanya untuk sama-sama menjaga adat dan budaya tanah Jawa, agar bisa terjaga dan jangan sampai terjadi lagi hal yang serupa.***