PORTAL MAJALENGKA – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) telah melaporkan melalui data Pusdalops, sebanyak 22 orang meninggal dunia dalam peristiwa Gunung Semeru meletus.
Sebanyak 22 korban tersebut meninggal akibat guguran awan panas Gunung Semeru Lumajang, Jawa Timur, yang meletus pada Sabtu, 4 Desember 2021.
Laporan terkait 22 orang meninggal dunia akibat guguran panas letusan Gunung Semeru disampaikan Abdul Muhari selaku pelaksana tugas kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB. Ia menyampaikan dalam konferensi pers secara virtual di Jakarta pada Senin, 6 Desember 2021.
Dalam perinciannya terdapat 14 orang dari Kecamatan Pronojiwo dan 8 orang dari Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang.
Di Kecamatan Pronojiwo ada lima jenazah yang belum teridentifikasi. Rinciannya, dua jenazah sudah ditempatkan di RSUD Pasirian kemudian tiga jenazah lain ditemukan pada RT 16 RW 05 Curah Kobokan pada pukul 14.15 WIB.
Sedangkan sembilan korban lainnya di Kecamatan Pronojiwo sudah diamankan.
Sementara di Kecamatan Candipuro, terdapat satu dari delapan jenazah yang ditemukan di Dusun Kebondeli Selatan, pukul 15.45 WIB, masih belum teridentifikasi.